WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Proyek Aspal Hotmix, Tindak Tegas Kontraktor Nakal

TANGERANG, JMI - Pembangunan peningkatan jalan Aspal Hotmix Kp.Sangiang Kecil RT 01 RT 02 RW 04 Desa Sangiang Kecamatan Sepatan Timur Kab. Tangerang APBD 2018 pagu Aspirasi Dewan provinsi Banten.

Menanggapi hal itu Lembaga KPPER, Selasa (11/09 /2018) menilai Pembangunan proyek selain pekerjaan ini dilaksanakan oleh rekanan tak melibatkan Base Cos ataupun agregat yang akan dihotmix karena pekerjaannya tidak sesuai besaran kategori (bestek) alias asal jadi. Akibat kejanggalan pekerjaan tersebut, kornelis bersama warga setempat meminta agar pihak rekanan CV memperbaiki pelaksanaan pekerjaan yang diduga dijalankan sarat yang tidak sesuai gambar perencanaan dan pelaksanaan.

Salah seorang warga yang paham betul dengan kontruksi yang dijumpai di lokasi proyek tersebut, Rabu (05/09) mengaku sangat kecewa melihat realisasi pekerjaan proyek jalan itu.

"Pekerjaan proyek sangat tidak wajar dan terkesan dikerjakan asal jadi, selain itu bahan aspal pun sudah terlihat bening sampai ada aspal hotmik di kupas kemudian kami ukur ketebalan Hotmix di badan jalan ketebalan hanya 1 cm hingga 1,7 cm," ucapnya kesal.

Menurut dia, buruknya kualitas pekerjaan proyek tersebut diperkirakan disebabkan selain karena material aspal hotmix yang digunakan tidak berkualitas bagus (belum betul-betul masak) juga disebabkan karena penimbunan base jalan tidak benar-benar padat, sehingga aspal hotmix tersebut mudah hancur saat dilintasi kendaraan roda empat, terbukti diatas badan jalan yang baru siap di aspal hotmix tersebut selain itu beberapa titik juga terlihat sudah bergelombang jelasnya.

Sebagai Warga kp Sangiang kecil RT 01 RW 04 sangat bersyukur, karena pemerintah masih mau memperbaiki jalan di Kecamatan Sepatan Timur namun hendaknya proyek ini dibaringi dengan kualitas sesuai RAB sehingga manfaatnya lebih dapat lama dirasakan masyarakat. Yang pasti jalan ini akan cepat hancur jika material yang digunakan rekanan tidak sesuai dengan aturan. Tidak mengunakan Base Cos dan Angerat yang sesuai, dan cara kerja yang semberono dan mengabaikan spek,” Kata Kornelis.

Lanjut dia juga sempat menambahkan, jika bukan warga yang mengawasi pekerjaan ini, maka para rekanan kontraktor yang berkepentingan akan semaunya saja mengerjakan proyek tersebut tanpa memikirkan hasil yang baik.

“Mengingat kasus kriminal seperti tindak pidana korupsi sangat rentan sekali terjadi pada proyek dikerjakan di wilayah Kecamatan Sepatan Timur,  Deras berkisar hanya pada persoalan korupsi di bidang pengadaan barang dan jasa proyek,”pungkasnya.

Media JMI menghampiri pekerja yang tidak mau di sebutkan namanya untuk minta pejelasaan terkait proyek tersebut, "Angregat di lokasi hanya tiga (3) kublik yang satu soal yang lainnya tidak tau pak, yang jelas saya kerja di bayar," Ungkap pekerja.

Warga Desa sangiang meminta agar proyek tersebut dapat diawasi oleh tim pengawal dan pengaman pemerintah setempat sesuai dengan rencana dan pelaksanaan pembangunan peningkatan jalan Aspal (Hotmix). Sehingga jalan Hotmix tersebut benar-benar bermanfaat dan dapat dinikmati oleh kepentingan masyarakat.

HASBAS/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Jelang Musim Hujan, Anggota DPRD Subang Fraksi Golkar Berharap Pemkab Subang Antisipasi Upaya Pencegahan dan Pengendalian Bencana Banjir di Pantura Subang

Subang, JMI – Menjelang akhir tahun 2024 yang diperkirakan akan memasuki musim hujan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Subang mendesak...