Festival tersebut, guna mengangkat warisan budaya lokal masyarakat di Kabupaten Raja Ampat.
Karena itu, panitia festival saat ini sudah melakukan berbagai persiapan di Kabare.
Ketua panitia festival, Orideko I Burdam, S.IP.MM.M.Ec.Dev mengatakan bahwa, budaya suling tambur di daerah Papua yang paling terbanyak sekitar 70 persen adalah diwilayah Raja Ampat.
Orideko I Burdam, S.IP.MM.M.Ec.Dev Ketua Panitia Festival Budaya Suling Tambur |
Sambung Oridek, tidak hanya peserta festival dari kampung - kampung di Raja Ampat, namun panitia juga akan mengundang peserta dari berbagai daerah lain khususnya di Papua.
“Jika festival ini sukses, kedepan kita akan laksanakan hingga ke distrik - distrik lain yang ada di Raja Ampat, ” tandasnya.
DW/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar