Saat di konfirmasi tepatnya di lokasi proyek tersebut memang benar terlihat sepi hanya ada beberapa petukang yang sedang mengerjakan pembangunan gerbang prototype yang berbeda paket pekerjaan dengan pembangunan gedung aula dan dikatakan salah satu petukang di lokasi proyek yang tidak mau disebutkan namanya tersebut mengatakan dirinya adalah pekerja paket pembangunan gedung Aula.
"Saya mah kuli yang lagi bangun gedung aula ini kalo sekarang mah saya lagi nyerep ngerjain bangunan gerbang daripada nganggur," Katanya.
Dan saat wartawan JMI menanyakan terkait mogok kerjanya, petukang menyebutkan ada beberapa pekerja dalam pembangunan gedung aula tersebut dan semuanya belum dibayar upahnya.
"Kita berhenti kerjanya karena udah 2 (dua) Minggu belum dibayar ada 18 orang yang kerja, semuanya gak kerja karena kalo kita kerja terus kan nanti nambah banyak, tapi kalo ini udah di bayar baru kita kerja lagi,"Ungkapnya dengan nada haru bercampur kecewa.
Petukang tersebut menambahkan dirinya bersama rekan-rekan kerjanya akan melakukan aksi demo jika pihak kontraktor tidak segera membayar upahnya.
"Kita sudah di janji-janjiin terus mau di bayar, tapi sampe sekarang belum di bayar-bayar juga. Kalo gak di bayar kita mau demo ke bos," Tuturnya. Sementara pihak SMPN 7 Kota Cilegon selaku tuan rumah tidak mengetahui soal pembangunan yang sedang berjalan di sekolahnya.
"Saya tidak tahu-menahu tentang proses pembangunan di lingkungan sekolah karena bukan sekolah yang mengerjakan tapi di pihak ketiga kan oleh dan melalui Dinas Pendidikan," Ujarnya.
WAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar