Warga Pariaman, Sumbar sedang memasak rendang |
"Hari ini terkumpul 700 kg rendang. Besok pagi disetor ke BNPB, dan kami koordinasi dengan (maskapai) Garuda, kapan bisa diangkut," jelas Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit usai melepas kontingen MTQ Nasional, Ahad (30/9).
Nasrul juga mengimbau masyarakat yang berniat menyumbang rendang untuk dititipkan di kantor BPBD Sumbar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kota Padang, atau tak jauh dari Kantor Gubernur Sumbar. Targetnya sebanyak satu ton rendang bisa dikumpulkan untuk selanjutnya disalurkan kepada korban gempa dan tsunami.
Selain rendang, Pemprov Sumbar juga menerima 'titipan' bantuan lainnya seperti baju layak pakai dan uang tunai. Pemprov Sumbar dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar juga akan mengirimkan bantuan berapa uang tunai yang akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawei Tengah. Targetnya, bantuan sebesar Rp 500 juta bisa segera disalurkan dalam waktu dekat.
"Khusus rendang, packing jangan lebih dari setengah kilogram. Biar mudah membaginya ke keluarga korban. Begitu penerbangan bisa, langsung kami kirim. Paling tidak tanggal 4 Oktober," katanya.
Pemprov Sumbar sendiri sampai saat ini belum memiliki data berapa jumlah perantau Minang yang ikut menjadi korban dalam bencana alam di Sulawesi Tengah. Nasrul mengaku hingga saat ini masih sulit untuk berkomunikasi dengan jajaran pejabat di Pemprov Sulteng. "Kami kontak gubernur (Sulteng) namun belum dijawab. Istri beliau juga orang Pariaman," katanya.
Sebelumnya, Sumbar juga mengumpulkan rendang untuk disumbangkan kepada warga Lombok yang menjadi korban gempa. Rendang disumbangkan oleh masyarakat umum dan ASN di lingkungan Pemprov Sumbar.
0 komentar :
Posting Komentar