Pengemudi Koboi Ugal-ugalan Layaknya di Texas, Mengaku Anak Jendral

Pelaku MK saat (kaos hitam) saat adu cekcok dengan korban dan kondisi korban P saat kepala nya dipukul

"Mengaku anak Jendral, seorang Pemuda aniaya Korban hingga robek di kepala"

JAKARTA, JMI - Ditenggarai akibat ulah seorang pelaku berinisial MK (35) menganiaya seorang korban berinisial P (30) warga Kelurahan Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, Rabu (1/8).

Menurut (adv). Ade Manansyah,.SH didampingi oleh paralegal nya Rizky Tri Darmawan, "CAKRABUANA LAWFIRM" pasalnya kejadian bermula saat pelaku masuk ke jalur busway dan hendak keluar dari jalur tersebut dengan cara memotong jalur yang hendak dilewati korban. Tetapi korban tidak memberikan jalan kepada si pelaku, sampai si pelaku membunyikan klakson berkali-kali. 

Kemudian korban membuka jendela dan melihat ke arah pelaku namun si pelaku malah mengacungkan jari tengah ke arah korban dan terjadilah cekcok mulut di pinggir jalan. Setelah dilerai oleh warga setempat, si korban dan pelaku kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan masing-masing. 

Korban saat mendapat perawatan

Selang beberapa menit kemudian, tidak jauh dari TKP pertama si pelaku secara sengaja memotong jalan mobil korban dari arah kanan lalu mengerem mendadak sehingga mobil korban menabrak mobil si pelaku. Setelah itu si pelaku kabur dan terjadilah kejar-kejaran antara si pelaku dan korban. Setelah itu, mobil pelaku akhirnya dapat dihentikan dan kembali cekcok mulut yang berakhir dengan insiden penganiayaan.

Dalam insiden penganiayaan tersebut, pelaku memukul korban menggunakan stik terbuat dari besi model antena sebanyak 3 kali, sehingga korban mengalami luka robek di dahi kanan dan korban pun segera dilarikan ke RS terdekat dikarenakan mengalami perdarahan cukup banyak.

"Mobil klien kami ngerem mendadak, karena disalip mobil pelaku, sehingga mobil korban bagian depan menabrak mobil pelaku bagian belakang," tutur Ade Manansyah,.SH (adv) saat dikonfirmasi mitrapol, usai mendampingi laporan di Polsek Sektor Cengkareng, Jakarta Barat.

Sempat saat terjadi kejar-kejaran, lanjut Ade, selain sudah sengaja menyalip mobil korban dan diduga bertubi-tubi memukul kepala korban, pelaku juga nyaris menabrak motor Driver Gojek. Bukannya merasa bersalah Pelaku masih bertindak seperti jagoan serta menantangi dan mengancam saksi korban.

"Mobil pelaku berhasil dihentikan, ketika motor Driver Gojek yang nyaris ikut ditabrak membantu untuk menghalangi mobil korban melaju. Sesaat setelah mobil pelaku dihentikan, korban dipukul sampai mengalami luka robek di kepala, usai korban meminta pelaku keluar dari dalam mobil, tambahnya. 

Korban Didampingi pengacara saat membuat laporan Polsek Sektor Cengkareng, Jakarta Barat

Meski demikian, berdasarkan laporan SPKT Nomor LP/125/K/VIII/2018/PMJ/SEK CENGKARENG dan juga bukti visum Nomor 280/VER/VIII/2018/SPKT Cengkareng, kini pelaku diamankan di Polsek Sektor Cengkareng, Jakarta Barat.

"Pelaku sudah ditahan, namun walau sudah dalam ruangan penyidik kakak korban dan saksi pun diancam dengan arogansinya yang mengatasnamakan jabatan orangtuanya. Mau anak Jendral atau siapapun itu, hukum harus ditegakkan. Saya sudah meminta pihak Kepolisian Sektor Cengkareng untuk memproses pelaku sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, sebagaimana dituangkan dalam Pasal 351 KUHP. Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun," tutupnya.

YUDI/JMI/RED

Share on Google Plus