TANGERANG, JMI - Warga perumahan Sukamantri Taman Buah menyatakan sangat kecewa dengan adanya pembangunan jalan Beton yang di kerjakan oleh pihak ketiga (3) kontraktor mitra Kecamatan Pasar Kemis.
Kasus proyek ini harus diusut tuntas, Karena disinyalir merugikan keuangan negara," kata warga yang tidak mau di sebut namanya kepada wartawan, Rabu (30/8 /2018).
Menurut dia, proyek yang dikerjakan asal-asalan ini benar-benar sangat mengecewakan masyarakat pembangunan peningkatan jalan perumahan taman buah Desa Sukamantri RT 01 RW 12 yang di anggarkan pemerintah APBD 2018 pagu aspirasi Dewan Pasalnya, proyek ini menjadi sarana pendukung berfungsinya ekonomi rakyat.
Budiman salah satu warga mengungkapkan, "Pembangunan jalan Betonisasi pematokan panjang kurang lebih 136 meter Lebar 3,5 meter Tinggi Bakisting 15 cm, pantauan kegiatan proyek jalan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut tidak sesuai volume, ketebalan Beton di badan jalan 10-8 cm hingga 12 cm.
Disinyalir, cara kerja proyek amburadul terindikasi dan diduga menjadi lahan korupsi berjamaah PPTK, pengawas maupun pengguna anggarannya, akibat lemahnya pengawasan internal maupun eksternal.
H.BASRI/JMI/RED
Kasus proyek ini harus diusut tuntas, Karena disinyalir merugikan keuangan negara," kata warga yang tidak mau di sebut namanya kepada wartawan, Rabu (30/8 /2018).
Menurut dia, proyek yang dikerjakan asal-asalan ini benar-benar sangat mengecewakan masyarakat pembangunan peningkatan jalan perumahan taman buah Desa Sukamantri RT 01 RW 12 yang di anggarkan pemerintah APBD 2018 pagu aspirasi Dewan Pasalnya, proyek ini menjadi sarana pendukung berfungsinya ekonomi rakyat.
Budiman salah satu warga mengungkapkan, "Pembangunan jalan Betonisasi pematokan panjang kurang lebih 136 meter Lebar 3,5 meter Tinggi Bakisting 15 cm, pantauan kegiatan proyek jalan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut tidak sesuai volume, ketebalan Beton di badan jalan 10-8 cm hingga 12 cm.
Disinyalir, cara kerja proyek amburadul terindikasi dan diduga menjadi lahan korupsi berjamaah PPTK, pengawas maupun pengguna anggarannya, akibat lemahnya pengawasan internal maupun eksternal.
H.BASRI/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar