WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

MUI akan Bangun Lagi Masjid Rusak Akibat Gempa Lombok

MATARAM, JMI -- Tim Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat mengunjungi Pulau Lombok untuk melakukan survei lapangan. Rencananya MUI akan membangun kembali masjid, mushala dan pesantren yang roboh akibat bencana gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Tim MUI Pusat yang dipimpin Ketua MUI KH Sodikun melakukan survei untuk membangun kembali masjid, mushala dan pesantren di sejumlah daerah Lombok Utara," kata Wakil Sekretaris Jendral MUI Pusat, Amirsyah Tambunan kepada Republika, Jumat (17/8).


Amirsyah menyampaikan, Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin mengimbau para agnia agar turut membantu membangun masjid, mushola dan pesantren untuk masyarakat Pulau Lombok yang tertimpa bencana. Bantuan dari masyarakat dapat disalurkan melalui rekening Islamic Dakwah Fund (IDF) MUI.


Ia mengungkapkan, saat melakukan survei ke lokasi bencana di Pulau Lombok, merasa sedih dan haru sampai meneteskan air mata. Melihat masjid-masjid hancur, hanya kubahnya yang utuh.


"Ya Allah berikan kami kekuatan menghadapi ujian dan musibah ini," ujarnya.


Diinformasikan, respons yang dilakukan IDF MUI untuk membantu korban gempa Lombok di antaranya memberikan pelayanan kesehatan, pendirian posko tanggap darurat, pendampingan dan penyaluran bantuan kebutuhan untuk masyarakat terdampak bencana. Sementara kebutuhan yang mendesak di antaranya tenda atau hunian sementara, obat-obatan, makanan siap saji, makanan balita dan anak, selimut, kebutuhan lansia dan wanita serta pendampingan psikososial.


Kerusakan akibat gempa yang melanda Pulau Lombok, NTB pada Ahad (5/8) menyisakan banyaknya bangunan yang rusak. Menurut data terbaru Pos Utama Tanggap Darurat Bencana Gempa Kabupaten Lombok Barat (Lobar) pada Jumat (17/08), sebanyak 54.497 rumah rusak, dengan kategori rusak berat sebanyak 21.237 unit, rusak sedang sebanyak 14.547 unit, dan rusak ringan dengan 18.713 unit.


Besarnya tingkat kerusakan terutama untuk rusak berat dan sedang, akhir-akhir ini menjadi materi pokok perencanaan oleh Pos Utama untuk segera dibersihkan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Lobar ditugaskan membantu Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) untuk menyediakan alat berat yang akan dipergunakan untuk membersihkan puing-puing bangunan tersebut.


Sekretaris Daerah Lobar yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar, Taufiq mengarahkan, segera mendapatkan lahan yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi area pembuangan material afkiran rumah-rumah yang hancur. "Segera buat perencanaan lokasi sehingga alat berat bila sudah siap bisa langsung dikerahkan. Sesudah itu kita langsung pada tahap penyiapan hunian dementara (Huntara)," ujar Taufiq di Lobar, NTB, Jumat (17/8).


RPB/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Kebun Ganja Ditemukan Polisi di Pemukiman Padat Cengkareng, Ditanam di Pot

JAKARTA, JMI - Sebuah rumah di RT 02 RW 016, kampung Pedongkelan, kelurahan kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat di gerebek aparat kepolisian...