MANADO, JMI - Dua kapal pembangkit listrik (Marine Vessel Power Plant) berbendera Turki memasok daya sebanyak 155 megawatt untuk memenuhi kebutuhan listrik di dua provinsi yaitu Sulawesi Utara dan Gorontalo.
"Saat ini ada dua kapal pembangkit listrik yang beroperasi di Sulawesi Utara," Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Manado, Kamis.
Kapal pertama, lanjut dia, berkapasitas 120 megawatt yang telah mengalirkan listrik sejak tahun 2016 dan kapal kedua berkapasitas 35 megawatt.
Keberadaan dua kapal pembangkit listrik tersebut, menurut dia, bakal mendorong investasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
"Para investor jangan takut berinvestasi ke Sulawesi Utara (Sulut) karena pasokan listrik cukup memenuhi kebutuhan usaha," ujar Olly.
Lebih jauh ia menjelaskan keberadaan kapal pembangkit listrik itu tidak hanya mampu menurunkan biaya pokok penyediaan, tapi juga mudah direlokasi, karena hanya memerlukan 3-4 minggu sehingga fleksibel memenuhi kebutuhan listrik di suatu daerah.
Mobilitas kapal yang lebih mudah akan lebih cepat memenuhi kebutuhan tambahan pasokan listrik di suatu daerah yang sedang kekurangan listrik, katanya.
Pada pertengahan Juli tahun 2018, Duta Besar Turki Untuk Indonesia Mehmet Kadri Sander Gurbuz menemui Gubernur Sulut Olly Dondokambey untuk menjajaki kerja sama perluasan investasi.
Pertemuan itu menjajaki keinginan kerja sama di berbagai bidang di antaranya sektor infrastruktur, konstruksi, pendidikan, energi dan pariwisata.
ANT/JMI/RED
"Saat ini ada dua kapal pembangkit listrik yang beroperasi di Sulawesi Utara," Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Manado, Kamis.
Kapal pertama, lanjut dia, berkapasitas 120 megawatt yang telah mengalirkan listrik sejak tahun 2016 dan kapal kedua berkapasitas 35 megawatt.
Keberadaan dua kapal pembangkit listrik tersebut, menurut dia, bakal mendorong investasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
"Para investor jangan takut berinvestasi ke Sulawesi Utara (Sulut) karena pasokan listrik cukup memenuhi kebutuhan usaha," ujar Olly.
Lebih jauh ia menjelaskan keberadaan kapal pembangkit listrik itu tidak hanya mampu menurunkan biaya pokok penyediaan, tapi juga mudah direlokasi, karena hanya memerlukan 3-4 minggu sehingga fleksibel memenuhi kebutuhan listrik di suatu daerah.
Mobilitas kapal yang lebih mudah akan lebih cepat memenuhi kebutuhan tambahan pasokan listrik di suatu daerah yang sedang kekurangan listrik, katanya.
Pada pertengahan Juli tahun 2018, Duta Besar Turki Untuk Indonesia Mehmet Kadri Sander Gurbuz menemui Gubernur Sulut Olly Dondokambey untuk menjajaki kerja sama perluasan investasi.
Pertemuan itu menjajaki keinginan kerja sama di berbagai bidang di antaranya sektor infrastruktur, konstruksi, pendidikan, energi dan pariwisata.
ANT/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar