WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Diduga Kasubag Keagamaan Kesra Kuningan Arogansi dan Buta Jurnalis

Ilustrasi
KUNINGAN, JMI - Media merupakan pilar ke empat dalam kebangsaan serta mitra pemerintah dan sebagai sosial kontrol masyarakat, tupoksi wartawan mencari berita yang benar fakta dan berimbang dalam pemberitaan, tapi lain halnya dengan salah satu oknum pejabat Kesra Kab. Kuningan yakni KasubagKeagamaan Kesra Kuningan yang berinisial (AR). 

Saat akan di kompirmasi oleh awakJMI jumat 4/8/2018 terkait anggaran PPIH bersikap kurang bersahabat dengan media dan diduga melecehkan profesi wartawan karna dari etika bersikap serta berbicara tidak mencerminkan seorang yang intelektual, seolah olah risih dengan kedatangan awak media JMI dan 2orang awak media inti jaya saat akan di komfirmasi terkait anggaran PPIH, Jum'at (4/8/2018). 

Dengan nada dan sikap sinis A.Rojak mengatakan, "Nanti saja ke Kabag Kesra, saya takut salah ngomong. Pak Kabagnya lagi rapat di dewan, dan lagian tekhniskan di Kemenag kok nanya ke saya ?kalau mau tunggu saja nanti ke Kabag Kesra aja," ujarnya.

Menurut Pimred JMI Drs Erde Isma Sh saat dimintai pendapat via telpon menuturkan tidak sepatutnya sikap dan etika pejabat publik setingkat Kasubag berprilaku arogan dan kurang bersahabat dengan media, dan saya selaku Pimred JMI merasa tersinggung wartawan kami di lecehkan karna kami ini media nasional dan setiap wartawan kami di lengkapi dengan legilitas formal yang resmi baik KTA, Surat tugas dari Redaksi, serta tercantum dalam Bok Redaksi dan ada karya tulisnya jadi bukan wartawan abal abal atau CNN (can nulis nulis berita) jangan jangan Kasubag Keagamaan (AR) buta jurnalis, kalau benar itu layak di laporkan ke bagian Sekda Kuningan biar ada pembinaan yang baik tentang jurnalis. Bila Pemda Kuningan tidak ada tindak lanjut kami dari pihak redaksi akan menindak lanjuti sampai Kemendagri dan Dewan Pers ,biar ada efek jera," ujar Erde.

Menurur humas Forwades (Forum Wartawan Desa dan Sekolah) Gusbur menuturkan memangKasubag Keagamaan Kesra Kuningan (AR) saat saya dan Kabiro Inti jaya datang untuk komfirmasi bersikap kurang bersahabat sambil cumual camuil mulutnya makan gorengan tangannya isyarat suruh nunggu, tapi beres sarapan malah pergi ke ruangan Kasubag Pendidikan, saat di tanya bahwa minta waktu untuk komfirmasi dengan nada sinis,"Geslah di dieuge sarua, sok rek komfirmasi mah" (dialeg sunda) itu sama saja melecehkan propesi kami, ya mbo bersikap ramah sepatutnya pejabat di terima di ruanganya,pokonya itu layak untuk di ekspos di media dan di laporkan ke Bupati melalui Sekda biar ada pembinaan, ke jurnalis aja arogan apalagi masyarakat biasa di usir kali, ujarnya.

UUS/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Bapenda Kab.Subang Gelar Peluncuran Gerakan Masyarakat: Program Gerakan Sadar Pajak, Mobil Layanan Keliling, dan Seleksi Duta Pajak Daerah

SUBANG, JMI - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Subang menggelar acara peluncuran Gerakan Masyarakat, Mahasiswa, dan ...