JAKARTA, JMI -- Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan tiba di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghadiri rapat majelis tinggi, Jumat (10/8). Ia sempat menyapa awak media dan menegaskan Demokrat tidak akan abstain.
"Saya pikir kita akan memilih," jawab Syarief ketika ditanya apakah pihaknya akan abstain atau tidak, sesaat setelah tiba di kediaman SBY, Jumat (10/8).
Partai Demokrat melakukan pertemuan majelis tinggi di kediaman SBY. Pantauan Republika, sejumlah petinggi partai mulai berdatangan sebelum pukul 08.00 WIB. Selain Syarief Hasan, petinggi lain yang terlihat tiba di lokasi adalah Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Nachrowi Ramli. Senada dengan Syarief, ia juga mengatakan pihaknya tidak akan abstain.
"Oh, enggak boleh, enggak boleh abstain," kata dia, kemudian langsung masuk ke kediaman SBY.
Sebelumnya, terjadi polemik antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra setelah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan calon wakil presiden yang akan mendampingi dirinya adalah Sandiaga Uno. Salah satu petinggi demokrat, Andi Arief bahkan menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus.
Pada Kamis (9/8) kedua partai mencoba merundingkan permasalahan mereka. Prabowo Subianto sempat mengunjungi kediaman SBY untuk melakukan komunikasi kelanjutan koalisi. Namun, pada akhirnya Demokrat tidak datang dalam deklarasi yang diadakan Prabowo Kamis (9/8) malam dan tidak setuju Sandiaga Uno sebagai pendamping mantan Danjen Kopassus tersebut.
"Saya pikir kita akan memilih," jawab Syarief ketika ditanya apakah pihaknya akan abstain atau tidak, sesaat setelah tiba di kediaman SBY, Jumat (10/8).
Partai Demokrat melakukan pertemuan majelis tinggi di kediaman SBY. Pantauan Republika, sejumlah petinggi partai mulai berdatangan sebelum pukul 08.00 WIB. Selain Syarief Hasan, petinggi lain yang terlihat tiba di lokasi adalah Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Nachrowi Ramli. Senada dengan Syarief, ia juga mengatakan pihaknya tidak akan abstain.
"Oh, enggak boleh, enggak boleh abstain," kata dia, kemudian langsung masuk ke kediaman SBY.
Sebelumnya, terjadi polemik antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra setelah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan calon wakil presiden yang akan mendampingi dirinya adalah Sandiaga Uno. Salah satu petinggi demokrat, Andi Arief bahkan menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus.
Pada Kamis (9/8) kedua partai mencoba merundingkan permasalahan mereka. Prabowo Subianto sempat mengunjungi kediaman SBY untuk melakukan komunikasi kelanjutan koalisi. Namun, pada akhirnya Demokrat tidak datang dalam deklarasi yang diadakan Prabowo Kamis (9/8) malam dan tidak setuju Sandiaga Uno sebagai pendamping mantan Danjen Kopassus tersebut.
0 komentar :
Posting Komentar