Anies Rasyid Baswedan |
“Saya percaya bahwa kita dalam bekerja tidak cukup hanya kerja, kerja, kerja saja. Tidak cukup. Kita harus melakukannya gagasan dulu. Maksud saya, tidak cukup hanya kerja," ujar Anies dalam sambutannya pada Rakornas Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (27/8) malam.
Dari gagasan, lanjut Anies, ada kata-kata dan narasi. Karena kalau hanya gagasan tanpa narasi, dia akan di awang-awang. "Narasi itu membuat gagasan bisa dipahami. Sesudah itu baru ada kerja. Jadi ada gagasan, ada kata-kata, ada kerja," kata Anies menambahkan.
Menurutnya, saat ini seringkali gagasan atau kata-kata dianggap tidak penting. Padahal, kata dia, yang ada di kalimat Bineka Tunggal Ika adalah kata-kata. Yakni, bagaimana bangsa Indonesia bisa saling menjaga persatuan dan kesatuan.
“Tidak ada kerja di situ. Adanya kata-kata. Di balik itu ada gagasan. Lalu kita bekerja menjaga persatuan, mewujudkan persatuan. Dari mana? Gagasan dan kata-kata. Ini yang harus kita kembalikan,” ungkap dia.
Dia menjelaskan, Republik Indonesia dibangun oleh ide dan gagasan. Kedua hal tersebut lalu diterjemahkan ke dalam kata-kata yang menggugah.
Lalu, pesan-pesan itu dikerjakan dalam kerja-kerja yang tuntas. Itu, yang kemudian Anies katakan harus dikembalikan dengan pesan-pesan yang kuat untuk menggerakkan dan menggugah.
Di hadapan puluhan akademisi atau dosen yang tergabung di Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia itu, dia menuturkan, dalam bekerja harus terdapat kerangka kerja berdasarkan data. “Kami berusaha untuk mengambil kebijakan-kebijakan di Jakarta itu dengan data,” kata dia.
Anies kemudian mengajak puluhan dosen tersebut untuk turut memberikan aspirasi dalam rangka menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. Dia juga meminta para dosen untuk mendorong mahasiswanya untuk berani berkegiatan politik.
RPB/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar