Warga berada di rumahnya yang rubuh akibat gempa di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). |
"Dampak dari gempa tersebut, banyak titik kabel terlepas dari tiang di sepanjang jalan lokasi gempa, beberapa peralatan di gardu mengalami kerusakan dan ribuan alat pengukur dan pembatas hancur," ujar Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko Rahardjo Abumanan saat peresmian Pesantren Modern Internasional Dea Malela di Kabupaten Sumbawa Besar, NTB, Senin (30/7).
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang aliran listriknya padam. Djoko menyebutkan, pemadaman dilakukan demi alasan keamanan. "Kami terpaksa memadamkan pasokan listrik di beberapa daerah yang belum aman untuk kondisi jaringannya," lanjutnya.
Djoko menjelaskan, kondisi kelistrikan sistem Lombok pascagempa, baik di sisi pembangkit dan transmisi dalam kondisi aman. PLN siap untuk memasok kembali aliran listrik di Lombok Timur dan Lombok Utara sesegera mungkin setelah kondisi di lapangan dinyatakan aman.
Pusat gempa berada di 28 km Barat Laut Lombok Timur dan memberikan dampak getaran yang cukup besar hingga Kota Mataram. Beberapa daerah yang terkena dampak akibat gempa ini adalah Sembalun, Obel obel, Senaru, Sambelia hingga Pringgabaya.
0 komentar :
Posting Komentar