Kondisi Nining ketika dirawat di rumah sakit |
"Saya pribadi tidak tahu kejadian tenggelam karena tidak ikut ke Pantai Palabuhanratu,’’ ujar anak pertama Nining, Wandi kepada wartawan di Mapolres Sukabumi Kota, Jumat (6/7). Ia hanya mendapatkan infomasi dari tetangganya bahwa ibunya tersebut hilang tenggelam.
Dua bulan berlalu setelah dikabarkan hilang, kata Wandi, ada informasi dari bibinya bahwa ibunya tersebut masih hidup. Namun, ketika ditanya di mana keberadaan Nining bibinya tersebut tidak memberikan jawaban.
Selanjutnya, ia mendapatkan kabar Nining ditemukan oleh anggota keluarga yang lain pada 30 Juni 2018 lalu di Palabuhanratu. Pada saat itu Wandi tidak turut serta menjemput Nining dengan alasan anaknya tengah mengikuti acara samenan.
"Terakhir pada Kamis (5/7) lalu saya mendatangi rumah paman saya,’’ kata Wandi. Dalam pertemuan tersebut pamannya yang berinisial J meminta Wandi agar ketika dimintai keterangan memberikan jawaban bahwa awal penemuan Nining berdasarkan dari mimpi pamannya tersebut.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, polisi mengimbau masyarakat untuk kembali rasional yakni kasus Nining bukan tenggelam dan tiba-tiba muncul hidup kembali. Melainkan, ada dugaan skenario yang direncanakan dan dilaksanakan Nining. Salah satunya untuk menutup utang ke bank dengan cara melaporkan hilang. Anaknya yang pertama yakni Wandi yang mencairkan uang tersebut ke bank. Uang tersebut digunakan untuk membayarkan utang Nining kepada warga.
"Kami masih melakukan penyelidikan apakah ada tindak pidana di situ,’’ kata Susatyo. Oleh karena itu, polisi meminta diberikan waktu untuk mengungkap lebih jauh lagi untuk kasus tersebut. Namun fakta saat ini Nining tidak tenggelam dan tidak pernah ada kejadian tersebut.
0 komentar :
Posting Komentar