WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Kebocoran yang Kembali Terjadi Oleh Pipa Siluman PT. Citra Riau Sarana Perlu Perhatian Khusus Oleh Pemerintah Kuantan Singingi

Kebocoran saluran pipa siluman PT.Citra Riau Sarana pada tgl 30 Juni 2018 lalu (Red. Dok JMI Riau)
SENTAJO RAYA, JMI - Melihat adanya kebocoran lagi dari saluran pipa siluman milik PT. Citra Riau Sarana yang bertepatan dilingkungan pemukiman masyarakat Desa Muara Langsat atau yang lebih dikenal dengan Exs Trans Blok C2 ini menjadi tanda tanya besar sama kita. Apakah Pemerintah setempat tidak mengetahui atau pura-pura tidak tahu. Pertanyaan ini terlontar melihat dilapangan begitu banyak permasalahan yang ditimbulkan semenjak keberadaan Pabrik Kelapa Sawit / PKS CITRA 2 ini.

Dari tidak adanya kompensasi untuk masyarakat miskin, orang tua jompo, dan santunan yatim piatu di desa tersebut, sampai dengan ini masyarakat hanya menerima dampak limbah nya saja dan kadang-kadang sewaktu hujan deras dan aliran Sungai Teso meluap, ini lah kesempatan yang ditunggu-tunggu oleh pihak perusahaan PT.CRS untuk membuka saluran siluman lainnya yang mengarah ke sungai dibuka, ini dilakukan mereka diatas jam malam dan atau tepatnya pukul 22:00 Wib.

Beberapa waktu yang lalu, wartawan Koran JMI pernah menghubungi pihak perusahaan yaitu Darwis selaku Humas PT.Citra Riau Saran. Wartawan Koran JMI menanyakan kenapa saluran limbah perusahaan sering bocor dan sampai merusak jalan poros penghubung ini, sementara jalan ini bukan jalan perusahaan tetapi jalan masyarakat umum atau Pemda. Darwis ( Humas PT.CRS ) menjawab ini hanya sementara pak, dan kami lagi uji coba pompa besar. Jangan kan untuk uji coba, menyalurkan limbah aja diatas jalan pemerintah dan lahan masyarakat mereka sudah salah besar. Apalagi dengan menguji coba pompa tersebut.

Saat tim JMI menemui salah seorang warga desa Muara Langsat yang menerima dampak langsung dari saluran pipa siluman tersebut. Pak Tampubolon mengatakan kepada wartawan Koran JMI, yang diuntungkan dari saluran limbah ini pasti perusahaan, karena perusahaan tidak pusing memikirkan kemana limbah akan dibuang, serta oknum-oknum tertentu yang mempunyai kaplingan tempat tersalurkannya limbah tersebut. Sementara kami masyarakat hanya mendapat dampaknya saja. Rencana kami akan melakukan demo untuk menutup pabrik ini. Karena tidak ada menguntungkan juga kepada masyarakat kami ujarnya.

TEAM RIAU/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Launching Air Minum Dalam Kemasan Produk PDAM Tirta Rangga Subang Dihadiri Pj.Bupati Subang

Subang, JMI - Penjabat (Pj.) Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.cd Menghadiri Grand Launching Produk Air Minum Dalam Kemas...