Kondisi Kali Besar, Kota Tua, Jakarta |
Pemprov DKI Jakarta dalam 1-2 hari akan membuka pagar seng yang sebelumnya ditutup untuk memudahkan revitalisasi Kali Besar. Proyek ini digarap pengembang PT Sampoerna Land sejak tahun 2016 dan ditargetkan rampung pada Agustus 2018 untuk menyemarakkan Asian Games 2018.
“Usai pagar seng dibuka, rencananya Wakil Gubernur DKI akan meninjau kawasan Kali Besar pasca revitalisasi,” kata Kepala UPK Kota Tua, Norviadi Setio Husodo, Selasa (3/7/2018).
Seperti diketahui revitalisasi Kali Besar terinspirasi dari upaya pemerintah Seoul, Korea Selatan yang mempercantik Sungai Cheonggyecheon.
Pantauan di lokasi, lingkungan proyek Kali Besar masih tertutup pagar seng setinggi dua meter. Namun tetap dapat menikmati pemandangan deretan bangunan cagar budaya peninggalan Belanda. Tidak ada pengerjaan fisik, dan tampak tiga petugas keamanan menjaga area yang menjadi bagian dari kawasan Kota Tua ini.
Untuk memudahkan pejalan kaki bersantai ria dibangun trotoar dengan menggunakan paving block. Bahkan untuk penyandang disabilitas disediakan guiding block agar bisa mendekat ke Taman Apung. Agar tidak gersang, deretan pot kembang di kedua sisi dan di badan jembatan ditanami aneka kembang yang berwarna-warni.
Terdapat Jembatan Budaya sebagai penghubung sisi timur dan barat Kali Besar. Jembatan ini diresmikan menjelang lengsernya Gubernur DKI Jakarta (saat itu) Djarot Saiful Hidayat.
Sayangnya aliran air yang masih menghitam membuat keelokan wisata Kali Besar terganggu. Norviadi mengakui hingga kini aliran air di Kali Besar memang belum jernih karena pengoperasian mesin penjernih air (filterisasi) yang dibangun di dekat Pasar Asemka, belum optimal.
“Kami masih terus berkoordinasi dengan konsultan dan instansi terkait sumber daya air agar pada akhirnya aliran air di Kali Besar dapat jernih sehingga mendukung program wisata air di ibukota,” ungkapnya.
Adapun terkait pengerjaan proyek revitalisasi Kali Besar, lanjut Norviadi, berdasarkan evaluasi dari Pemprov DKI berkisar 80% dan hingga kini belum diserahterimakan dari pengembang.
Menyinggung pembukaan pagar seng, Norviadi mengaku belum bisa memastikan apakah sifatnya permanen atau akan dikaji lebih lanjut karena berhubungan dengan sistem keamanan.
Di sisi lai revitalisasi Kali Besar memiliki tiga tahapan yang akan dikerjakan meliputi tahap awal, menengah, dan akhir.
Hal senada dikatakan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Jakbar, Fredi Setiawan. Sistem keamanan di kawasan Kali Besar nantinya melibatkan sejumlah UKPD terkait seperti Bina Marga, Kehutanan, Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, kecamatan dan kelurahan. Serta pengembang itu sendiri, PT Sampoerna Land.
PK/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar