Musyawarah di laksanakan di ruang aula kantor Kecamatan Maja, yang di hadiri beberapa mahasiswa aksi, Apdesi, Camat Maja beserta jajaranya, dan pengamanan sejumlah Anggota dari Polres Lebak dan Polsek Maja.
Pasalnya, semenjak beroperasinya galian tanah tersebut jalan raya Maja - Koleang menjadi kotor dipenuhi ceceran tanah karena hilir mudiknya truk yang mengangkut muatan tanah galian, akibat di guyur hujan jalanan tersebut menjadi licin dan lengket sehingga disinyalir banyaknya pengguna jalan yang telah menjadi korban berjatuhan.
Seorang pengusaha atau pengelola galian tanah tersebut bernama 'Santi' ketika di temui oleh media JMI, di salah satu rumah warga, menurutnya "Saya merasa tersudutkan kenapa hanya saya yang di Demo, padahal galian tanah itu di tempat lain yang berdekatan juga ada, seperti di Cilayang, dan di Kp. Cibedil Desa Sangiang, harusnya klo mau di tutup secara menyeluruh, bukan saya aja yang di salahkan." Ungkapnya
Sebagai sasaran Aksi unjuk rasa di tuju di Kantor Kecamatan Maja, setelah berlangsungnya surat tembusan sudah di sampaikan kepada Polsek Maja dan Polres Lebak tanpa mengkonfirmasi terlebih dahulu secara surat ke pemerintah desa dan atau kepala desa setempat.
REVAL/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar