WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Akibat Penambangan Liar Aliran Sungai Jake Rusak Parah & Jembatan Penghubung Jalur Lintas Tengah Putus Total

LOGAS TANAH DARAT, JMI – Sungguh sangat disayangkan penghubung jalur Lintas Tengah putus total. Sementara jalan ini adalah kepunyaan Pemerintah Daerah Kuantan Singingi. Sudah beberapa bulan yang silam jalan lintas tengah rusak parah dan jembatan penghubung antara Kecamatan Logas Tanah Darat dan Singingi Hilir putus total. Setelah kami ( Red ) telusuri ternyata sangat banyak penambangan emas illegal di aliran Sungai Jake tersebut. Kenapa maraknya penambang emas illegal tersebut ?? Ternyata para penambang telah dibeking oleh oknum-oknum tertentu. Walaupun berkali-kali pihak Polisi Resort Kuantan Singingi melakukan penangkapan dan penggrebekan penambang liar tersebut, tapi mereka ( penambang ) bisa lepas dan melakukan aksi mereka kembali.

Masyarakat sekitar menyesali ulah oknum tersebut, akibat dari mereka putusnya jembatan penghubung dua kecamatan tersebut dan melumpuhkan Jalur Lintas tengah yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan bermotor lagi. Yang sangat mengenaskan masyarakat menyeberangi sungai jake tersebut hanya dengan rakit yang dibuat dari drum-drum kosong oleh salah seorang warga yang peduli. Walaupun setiap ada masyarakat yang menyeberangi sungai memberikan imbalan, tetapi ini sangat membantu sekali bagi masyarakat lainnya.

Kapankah Jembatan penghubung ini dapat dipergunakan kembali ? Sementara didekat jalan poros ini juga masih ada perusahaan Pabrik Kelapa Sawit beroperasi. Mungkin saja ini juga diakibatkan oleh kendaraan pengangkut buah kelapa sawit milik perusahaan yang bermuatan tidak sesuai dengan kemampuan jembatan untuk menahan beban. Diharapkan ini menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Daerah setempat. Seperti ungkapan Bapak Marbun dan Rambe warga sekitar, kami warga disini seperti anak tiri saja Pak ( tim red ) akses jembatan penghubung yang putus ini sudah tiga bulan belakangan ini sementara tidak ada satu pun baik pihak perusahaan yang ada disekitar maupun pihak pemerintah setempat memantau kondisi jalan dan jembatan ujar nya.

Semenjak pensiunnya H. Sukar menjabat Bupati Kuantan Singingi, perhatian atas jalan poros di Kuantan Singingi kurang diperhatikan. Dengan kepemimpinan Bupati sekarang banyak mengecewakan masyarakat Kuantan Singingi dalam hal janji-janji palsu yang diberikan tanpa ada realisasinya. Ini terlihat jelas dimata masyarakat dari desa sako pangean sampai ke desa budi mulya yang seharusnya telah diberikan pengaspalan oleh Pemda. Dikarenakan adanya pihak yang berkepentingan seperti PT.Citra Riau Sarana hal ini gagal untuk dilakukan.

Untuk pengangkutan CPO PT.Citra Riau Sarana, pihak Pemda membuat MOU bahwa pihak PT.Citra riau Sarana melakukan perwatan atas jalan tersebut. Tetapi ini sangat jarang diperhatikan oleh pihak Perusahaan. Sementara Jalan PEMDA masih ada yang lain yang bisa diberikan untuk dilalui mobil CPO di daerah kecamatan Logas Tanah Darat yang tidak padat penduduknya. Sedangkan jalan dari desa Sako Pangean sampai ke desa Budi Mulya sangat padat penduduknya.

Akankah anak cucu kita mengalami penyakit kanker paru-paru karena jalan berdebu yang berkepanjangan? Ujar salah seorang warga sei.langsat. ini juga dibenarkan oleh tokoh masyarakat dan pejabat desa lainnya. Kami warga desa ini hanya menjadi korban atas tindakan perusahaan ini. Sementara ada beberapa orang oknum yang diuntungkan ujarnya. 

TEAM RIAU/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Rapat Paripurna DPRD Kab. Subang Pj. Bupati Subang Paparkan Nota Pengantar RAPBD Tahun 2025

Subang, JMI - Penjabat (Pj.) Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.cd Menghadiri Rapat Paripurna DPRD  yang bertempat di Ruan...