WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

JK : Penghitungan Surat Suara Berpotensi Menimbulkan Konflik

KPU Denpasar Musnahkan 1.111 Surat Suara Rusak
JAKARTA, JMI -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla memastikan, penyelenggaraan pemilihan kepada daerah (pilkada) serentak 2018 yang akan dilaksanakan pada Rabu (27/6) besok berjalan aman. Namun, dia menekankan, biasanya ketegangan pilkada terjadi saat penghitungan surat suarat.

"Kalau besok coblosannya itu akan aman, penghitungannya nanti harus lebih hati-hati," ujar Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Selasa (26/6).

Oleh karena itu, Jusuf Kalla mengimbau agar keamanan dapat ditingkatkan saat penghitungan surat suara. Adapun Jusuf Kalla optimistis pemilihan kepala daerah (pilkada) setentak 2018 berjalan aman. Menurutnya, ada beberapa faktor yang akan membuat Pilkada serentak berjalan aman, salah satunya yakni tidak ada koalisi poros nasional.

Selain itu, adanya aturan yang ketat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pelaksanaan kampanye dapat menghindari benturan antar pendukung. Faktor lainnya, menurut Jusuf Kalla yakni peningkatan pengamanan yang baik antara kepolisian dan tentara nasional Indonesia (TNI).

Jusuf Kalla mengatakan, faktor lain yang cukup penting yakni pemahaman masyarakat terkait demokrasi telah meningkat. Artinya, akses informasi tentang calon kepala daerah mudah diketahui oleh masyarakat. Hal lain yang cukup penting yakni partai-partai sudah tidak ideologis lagi. Jusuf Kalla menyebut, partai religius tidak menampakkan poros-poros yang punya identitas kuat.

"Karena itulah saya yakin (pilkada serentak) akan berlangsung dengan aman," kata Jusuf Kalla.

Wakapolri Syafruddin juga memastikan, seluruh kotak suara telah dikawal oleh kepolisian dan sampai saat ini tidak ada laporan yang mengkhawatirkan. Selain itu, Polri juga telah meningkatkan pengamanan di beberapa daerah yang rawan konflik, misalnya Papua, NTT, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara.

Peningkatan keamanan juga dilakukan di daerah dengan demografi besar seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Adapun, Polri menempatkan sekitar 18 ribu personil di daerah-daerah rawan konflik.

Terkait dengan pengamanan saat penghitungan surat suara, Syafruddin memastikan aparat keamanan akan mengawalnya. Pengawalan dilakukan saat pengangkutan surat suara dari TPS ke kecamatan. Syafruddin berharap, proses penghitungan surat suara Pilkada serentak berjalan dengan lancar dan aman.

"Tidak ada (potensi konflik), lancar semua, mudah-mudahan tidak terjadi," kata Syafruddin.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun 2024 Desa Harjowinangun Kecamatan Godong Resmi Ditutup

GROBOGAN, JMI - Kegiatan TMMD Sengkuyung tahap IV   Tahun 2024 di Desa Harjowinangun Kecamatan Godong,Grobogan resmi ditutup oleh Dandim ...