 |
| Masjid Agung Baitussalam Purwokerto |
PURWOKERTO, JMI - Masjid Agung Baitussalam Purwokerto yang letaknya depan persis alun alun dan pendopo Bupati Kabupaten Banyumas Purwokerto, setiap harinya berikan takjil dan makan gratis pada jamaah yang ingin buka puasa.
Masjid Agung Baitussalam Purwokerto yang dibangun skitar 1910 dijaman kolonial Belanda. Masjid yang mempunyai bangunan kuno dan seni dijaman itu, baru 2 kali melakukan renovasi sejak adanya bangunan pertama," Tutur Sudharman salah satu kepengurusan di Yayasan Masjid itu, Selasa (29/05/2018).
Selama di bulan Ramadhan Masjid Agung ini memberikan takjil dan makanan gratis untuk para jamaah yang ingin buka puasa bersama.
Pemberian takjil dan makan gratis diberikan sebelum kumandang Adzan maghrib, namun sebelumnya pengurus Masjid mengadakan pengajian bersama dan ceramah agama untuk menanti Adzan Maghrib pada jamaah yang hadir yang nantinya diberikan makanan gratis." lanjut Sudharman.
Sambung Sudharman (61) takjil dan makanan cukup syarat empat sehat lima sempurna yang akan diberikan jamaah.
Masjid yang setiap harinya megeluarkan dana 4 juta Rupiah untuk pemberian takjil dan makan gratis hasil dari swadaya infaq amal, relawan infaq dan para donatur tanpa ada dana dari bantuan pemda setempat,"pungkas Sudharman. Bahkan selama perjalanan Ramadhan Allhamdulillah sejak lalu Masjid ini banyak yang berikan infaq dari para donatur yang mau berikan amal sodakohnya," Sambungnya.
Selain kegiatan pemberian takjil dan makan gratis Masjid ini juga adakan ibadah itikab 10 hari jelang akhir Ramadhan dan sama pengurus berikan makan sahur gratis kepada jamaah yang ikut ibadah itikab, Kamipun sediakan 400 porsi makan saur dengan nilai Rp 10.000 porsi makan sederhana dan syarat empat sehat lima sempurna." Lanjutnya.
Masjid Agung Baitussalam yang bisa diberikan acungan jempol bagi pengurus ini terlihat terkodinir dalam hal hasil infaq dan sedekah. Masjid yang mempunyai 14 tenaga honorer dari tenaga parkir, security, dan OB harus mengeluarkan dana sebulannya hampir 20 jutaan untuk pemberiaan upah honorer itu." Sambung Sudharman selaku penggerak kegiatan Ramadhan yang ditunjuk dari pengurus yayasan.
Masjid yang hasil dari tanah wakaf Muhammad Dirjo itu masih terlihat utuh belum ada perubahan dari bentuknya. Mesjid yang terbentuk yayasan mulai 2006 ini sebelumnya dikelola pengurus Tamir masjid, kini sudah dikelola Yayasan dan berbadan hukum secara legalitasnya terdaftar di Menkumham.
Sejak kami berada di tahun 1995 masjid ini pernah dapat bantuan dari pemerintah provinsi Rp 200 juta lewat dari kabupaten. Dan sejak 2006 belum ada bantuan lagi dari Pemda setempat," Terang Sudharman selepas sholat subuh berjamaah saat di jumpai wartawan JMI.
Berarti selama sebulan Ramadhan penuh Masjid Agung Baitussalam Purwokerto ini harus mengeluarkan dana untuk makan gratis hampir Rp 160 juta yang harus dikeluarkan." lanjut Sudharman.
Semoga para donatur dan relawan Masjid Agung yang peduli dalam hal pemberian amal sedekahnya dan tenaganya akan dijadikan nilai tambah ibadah serta tabungan diakhirat nantinya," Ucap Sudharman.
YON/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar