Tim SAR Gabungan Dan Warga Berusaha Mengevakuasi Korban Yang
Tertimbun Longsor Di Pendoworejo, Girimulyo, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Kamis
(30/11). | ANTARA FOTO
|
Tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir kemungkinan menyebabkan badan jalan yang berada di kawasan pegunungan itu terus terkikis hingga kemudian longsor. Akibatnya, pada Minggu malamnya, sepanjang 100 meter badan jalan longsor di Pakpak Bharat, Buluh Didi, Sumatera Utara, yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari perbatasan Sumatera Utara-Aceh di Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh.
Berdasarkan laporan yang didapatkan sejumlah alat berat telah berada di lokasi longsor untuk membersihkan timbunan tanah. Namun, hingga berita ini diturunkan hanya pejalan kaki yang bisa melintasi jalan menggunakan jembatan darurat.
Sejumlah warga Kota Subulussalam dan Aceh Singkil yang ingin balik ke daerah asal mereka terpaksa harus mengurungkan niat. Sebagian warga pun memilih bertahan di Medan sampai jalan bisa dilewati kendaraan, namun ada yang menggunakan jalan memutar lewat Manduamas.
"Malam ini saya akan pulang ke Singkil, mudah-mudahan jembatan alternatif Bailey di Lae Ikan, Pak Pak Bharat, sudah selesai, kalau tidak saya terpaksa putar haluan dari Manduamas atau kembali ke Medan," kata Arif, warga Singkil yang sedang berbelanja barang elektronik di Medan.
Warga daerah Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Kabupaten Aceh Selatan, dan Kabupaten Simeulue juga tidak bisa melintas menuju Medan akibat kerusakan jalan itu.
0 komentar :
Posting Komentar