 |
Bupati Buton Selatan, Agus Faisal Hidayat Putra
|
JAKARTA, JMI – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung melakukan pemeriksaan awal terhadap bupati dan sembilan orang lain yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.
Bupati dan beberapa orang yang ditangkap itu selanjutnya diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (24/5/2018).
“Sebagian pihak yang diamankan akan dibawa ke Jakarta pagi ini dari lokasi,” kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, melalui pesan singkat, Kamis (24/5/2018).
“Direncanakan sekitar 7 orang diagendakan penerbangan pagi, termasuk bupati dan pihak terkait,” sambung Febri.
Diperkirakan bupati dan beberapa orang yang diamankan itu tiba di Jakarta, Kamis (24/5/2018) siang. “Jika tidak ada hambatan siang smpai Jakarta untuk mengikuti proses lebih lanjut di gedung MP (Merah Putih) KPK,” imbuhnya.
Febri belum bersedia memberikan informasi lebih rinci mengenai nama-nama maupun kasus yang berkaitan dengan OTT ini. Kecuali saat konferensi pers nanti di Gedung KPK. “Konferensi pers akan dilakukan sore atau malam ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, KPK meringkus bupati dan sembilan orang lain terdiri pegawai negeri sipil (PNS), konsultan lembaga survei dan pihak swasta, dalam OTT di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (23/5/2018). Tim kemudian membawa mereka ke Mapolres setempat untuk pemeriksaan awal.
Dalam operasi senyap itu KPK juga mengamankan uang Rp400 juta. Diduga telah terjadi transaksi suap terkait proyek di daerah setempat.
“Sebagian pihak yang diamankan akan dibawa ke Jakarta pagi ini dari lokasi,” kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, melalui pesan singkat, Kamis (24/5/2018).
“Direncanakan sekitar 7 orang diagendakan penerbangan pagi, termasuk bupati dan pihak terkait,” sambung Febri.
Diperkirakan bupati dan beberapa orang yang diamankan itu tiba di Jakarta, Kamis (24/5/2018) siang. “Jika tidak ada hambatan siang smpai Jakarta untuk mengikuti proses lebih lanjut di gedung MP (Merah Putih) KPK,” imbuhnya.
Febri belum bersedia memberikan informasi lebih rinci mengenai nama-nama maupun kasus yang berkaitan dengan OTT ini. Kecuali saat konferensi pers nanti di Gedung KPK. “Konferensi pers akan dilakukan sore atau malam ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, KPK meringkus bupati dan sembilan orang lain terdiri pegawai negeri sipil (PNS), konsultan lembaga survei dan pihak swasta, dalam OTT di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (23/5/2018). Tim kemudian membawa mereka ke Mapolres setempat untuk pemeriksaan awal.
Dalam operasi senyap itu KPK juga mengamankan uang Rp400 juta. Diduga telah terjadi transaksi suap terkait proyek di daerah setempat.
0 komentar :
Posting Komentar