WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Jemaah Masjid Jami Al-Makmur Cikini, Dulu Wudhu Pakai Air Sungai Ciliwung

Masjid Jami Al-Makmur Cikini
JAKARTA, JMI – Masjid Jami Al-Makmur Cikini yang dibangun sejak 1932 di Jalan Raden Saleh Raya, Cikini, dulu memanfaatkan kebersihan air sungai Ciliwung sebagai sumber mata air.

Ketua Pengurus Masjid Jami Al-Makmur Cikini H. Syahlani menuturkan, dulu air di sungai Ciliwung sangat bersih dan jernih. Saking jernihnya, ia bahkan bisa melihat kedalaman sungai .

“Sungai ciliwung dulu bersih, jernih, saya dulu ngalamin. Dulu jemaah sini kalau mau wudhu, tempat ambilnya samping masjid. Ada tangga turun deket ke arah sungai Ciliwung. Di situ dulu ada tempat buat ambil wudhu langsung dari Sungai Ciliwung,” jelas Syahlani di Masjid Jami Al-Makmur Cikini, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2018).

Namun karena kini air di sungai Ciliwung mulai tercemar, lanjutnya, tempat wudhu tersebut akhirnya ditutup dan dibuatlah tempat wudhu di samping masjid sebelum tempat wudhu yang sekarang ada.

“Tapi kemudian setelah diperluas masjid, dan juga (sungai) mulai tercemar, tempat wudhu dipindahkan. Tadinya itu menghadap ke sungai ciliwung, dekat sungai. Dulu juga di sekitar sana banyak pohon-pohon, pohon pisang, sekarang udah ga ada kan,” serunya.

Masjid Jami Al-Makmur Cikini peninggalan Raden Saleh ini, awalnya berada di area Rumah Sakit PGI Cikini. Namun akhirnya dipindahkan, karena lokasi lama dijual ke Yayasan Emma milik Belanda. Dan masjid ini dipindahkan ke tempat sekarang berada.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

KABIRO JMI Kuningan, Mengutuk Keras Oknum Wartawan Yang Diduga Lakukan Pemerasan Atas Kasus Yang di Ketahuinya

KUNINGAN, JMI - Adanya kabar pemberitaan di sejumlah media di kabupaten Kuningan tentang kasus dugaan asusila di desa bungur be...