Kali ini acara yang diadakan setiap tiga tahun sekali ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungudi bersama warga masyarakat menggelar Delapan Kirap Budaya. Yakni, Kirap Kereta Kencana, Kapal berkepala Naga Puspa, Dua Masjid Agung, Dua Rumah Adat dan Kapal Layar. Berbagai hiburan kesenian juga mewarnai pagelaran sedekah desa, seperti orkes Melayu dari Karang Taruna Ngudi Jaya, Seni Bantengan, Drumband dan Seni Pencak Silat.
Dalam sambutannya, Kepala Desa (Kades) Kedungudi, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Susilo Hadi Wijoyo (SHW) mengatakan, ruwat atau sedekah desa yang kita laksanakan ini, merupakan bentuk rasa syukur warga kepada Yang Maha Kuasa, atas keselamatan, kesehatan dan rejeki yang diberikan kepada masyarakat, khususnya Desa Kedungudi. "Semoga Desa Kedungudi menjadi Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Toto Raharjo," ungkap Kades.
Disamping rasa syukur, acara sedekah desa ini juga sebagai ungkapan terima kasih kepada leluhur desa, yakni Mbah Suradi, Mbah Suronggolo, Mbah Buyut Putih dan Mbah Tunjung Biru. "Menurut silsilah dan sesepuh desa, yang bersangkutan merupakan orang pertama yang mbabat alas (Menempati, Red) Desa Kedungudi," terang Susilo.
Haul Akbar dimulai dengan mengelar Tahlil dan Do'a bersama di area makam leluhur desa, dengan menghadirkan ustad Ahmad Sifqi atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Asyiq dari Sidoarjo. Dalam tausiyahnya, Gus Asyiq menekankan pentingnya berdo'a. "Janganlah kita sebagai manusia biasa, Nabi Muhammad SAW saja masih membutuhkan do'a," terang Asyiq. Hal ini dilakukan agar semua diberi keselamatan, kesehatan dan rejeki oleh Yang Maha Esa. Di samping itu juga mendoakan Kepala dan Perangkat Desa Kedungudi yang sudah menghadap Illahi. Nama-nama Kepala Desa Kedungudi yang pernah menjabat dan sudah almarhum, Sarpani, Sekak, Mardani, Saman Hadi, Soebakri, Giwi Wahono dan H. Sunaryo. Sedangkan perangkat, Taram, Kasiyo, Darwin atau Kamidan, Aman, Tasman, Girun, Wadi, Gimo, Sarib, Kabir, Dakelan dan Tuni.
Tampak hadir dalam acara Haul Akbar Sesepuh Desa Kedungudi, pejabat Muspika yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam), Sekcam, Kasipem, Satpol PP, Kepala dan Perangkat Desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa (AKD) se-Kecamatan Trawas, Relawan Macan Putih dan beberapa perwakilan dari Pemerintah Kabupaten serta undangan.
Acara diakhiri dengan do'a dan kemudian rebutan ancak yang berisi Nasi, Kue, Buah, Baju, Kain dan dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
RYAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar