WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Berdalih Untuk Kedisiplinan Kinerja, Finger Print SMKN 1 Mojoanyar Diduga Jadi Ajang Pungli

Suyadi, M.Pd Humas SMKN 1 Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto
MOJOKERTO, JMI - Kabar miring terkait dugaan pungutan liar (Pungli) di lingkungan Pendidikan kembali terjadi. Dengan dalih untuk kedisiplinan kinerja, Finger Print atau absen Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto diduga dijadikan ajang pungli. Seperti yang dikatakan Hadak, Aktivis Anti Korupsi dan Ketidakadilan Mojokerto.

Menurut Hadak, pihaknya mendapat laporan dan pengaduan dari perwakilan guru dan pegawai SMKN 1 Mojoanyar. Mereka mengaku, gajinya harus dipotong, apabila terlambat datang ke sekolah, sesuai jumlah waktu keterlambatan. "Dalam satu bulan, ada yang mencapai hingga ratusan ribu," ungkapnya.

Masih kata Hadak, perwakilan para guru dan pegawai sangat menyesalkan sikap Kepala Sekolah (Kasek), yang dinilai membuat kebijakan seenaknya. "Ada dugaan, sanksi keterlambatan itu sebagai kedok pungli untuk kepentingan pribadi," tandas mantan wartawan ini.

Lebih lanjut Hadak menandaskan, saat ini Tim Investigasi sedang bekerja untuk mengumpulkan dan mencari bukti tambahan dugaan pungli keterlambatan. Nantinya, bukti-bukti itu, untuk melengkapi berkas laporan ke Dinas Pendidikan Propinsi dan ke Penegak Hukum. "Kita tidak main-main dalam dugaan pungli keterlambatan ini, secepatnya akan kita laporkan," tegas Hadak.

Dikonfirmasi terkait adanya dugaan pungli keterlambatan, Kepala Sekolah SMKN 1 Mojoanyar, Drs Mukhlason, M.M.Pd melalui Humasnya, Suyadi, M.Pd mengakui adanya sanksi pemotong gaji oleh pihak sekolah. Menurut Suyadi, itu bukan pungli, melainkan sebagai bentuk kedisiplinan kinerja para guru dan pegawai, agar jangan sampai terlambat. "Dana yang terhimpun dikembalikan untuk kesejahteraan bersama," jelas Suyadi saat dikonfirmasi JMI bersama awak media lain di ruangannya.

Kebijakan yang kita buat, lebih lanjut Suyadi menjelaskan, selalu kita evaluasi, dan karena sudah ada hasilnya, tahun ini sudah kita hentikan," pungkas Suyadi.

RYAN/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Peringatan Hari Santri 2024, Tingkat Kabupaten Subang Bertempat di Alun-alun Subang

Subang, JMI  - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., didampingi oleh Ketua Dharma Wanita Pe...