Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto |
Pimpinan tertinggi TNI tersebut diterima langsung oleh Abuya Muhtadi Dimyati, KH Ariman Anwar, KH Khozinatul Asror, KH Daelami, KH Ahkmad Qusaeri, Ketua NU Kota Serang, KH Matin Syarkowi, dan Ketua PWNU Banten, Prof Soleh Hidayat.
Dalam pertemuan berlangsung sekitar 30 menit, para ulama dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara itu saling bertukar pikiran menyoal kebangsaan dan keutuhan NKRI.
Panglima sangat yakin peran ulama sangat besar dalam menjaga keutuhan NKRI dan idiologi bangsa. Baginya, TNI tidak bisa sendiri, harus ada arahan khusus dari para pemuka agama seperti Alim-ulama.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan, Indonesia adalah rumah bersama maka harus dijaga keutuhannya termasuk mempertegas idiologi Pancasila sebagai dasar kehidup berbangsa dan bernegara. Menurutnya, NKRI sudah tidak dapat ditawar lagi.
"Selain saya titipkan keutuhan NKRI ini, saya juga titipkan taruna taruna kepada para ulama dan Kiai Banten," Ujar Panglima di hadapan rian personelnya
Hadi menuturkan, TNI akan semakin kuat jika rakyat ikut serta di dalamnya, termasuk peran kiai sepuh. Sebab, kata dia, kiai lebih didengar daripada tokoh lain.
Panglima pun sangat berharap, Indonesia menjadi negara kuat dan maju. Menurut dia, indikator negara maju di antaranya adalah memiliki tentara yang siap menyerahkan hidup dan matinya untuk bangsa.
0 komentar :
Posting Komentar