BANJARNEGARA, JMI - Paska gempa Pekalongan yang sampai dirasakan warga Banjarnegara Rabu (18/4/2018) yang lalu kini masih dirasakan ke khawatiran bagi warga Banjarnegara yang juga terimbas akibat gempa itu, sebagian rumah dan lainnya hancur hingga membuat beban psichys bagi warga kalibening tentunya anak anak yang masih berada di lokasi tenda pengungsian.
Kapolres AKBP Nona Pricilia Ohei, SIK.SH.MH seusai upacara hari Kartini di Mapolres Banjarnegara beserta anggotanya dan 35 polwan yang cantik cantik terjun langsung ke lokasi pengungsian masih mengenakan baju kebaya dan baju adat lainnya untuk melakukan Trauma Healing.
Trauma Healing yang dilakukan Polres Banjarnegara bertujuan untuk melupakan Trauma, agar tidak bersedih karena mengalami gempa kemarin, semoga anak anak tetap semangat menjalani hidupnya dan tetap belajar untuk masa depan." Tutur AKBP Nona Ohei.
Disela acara yang begitu akrab antara Polisi dan Warga terlihat begitu dinikmati anak anak pengungsi gempa Kalibening Banjarnegara. Kartini Kartini Polres Banjarnegara dalam suasana dilokasi mengajak anak anak bernyanyi lagu Kartini dengan di hari itu tepat 21 April hari Kartini yang selalu diperingati bangsa Indonesia apalagi anak anak yang masih sekolah setiap tahunnya.
Lanjut bermain anak anak dengan Polwan seprti halnya tidak ada beban bagi anak anak pengungsi gempa saat anggota Polwan Banjarnegara bermain ular ularan dan terowongan, para Polwan dijadikan terowongan sedangkan anak anak seperti ular yang panjang dengan antrian kebelakang.
Acara yang di lakukan Polres Banjarnegara memberikan warna kegembiraan anak anak pengungsi dan mendapat perhatian warga sekitar ketika anak anak sedang mewarnai gambar yang telah dibagikan anggota Polwan untuk diwarnai. Selain itu polres Banjarnegara membagikan makanan kecil atau snack dan susu pada anak anak yang begitu sangat gembira.
YON MARYONO/JMI/RED
Kapolres AKBP Nona Pricilia Ohei, SIK.SH.MH seusai upacara hari Kartini di Mapolres Banjarnegara beserta anggotanya dan 35 polwan yang cantik cantik terjun langsung ke lokasi pengungsian masih mengenakan baju kebaya dan baju adat lainnya untuk melakukan Trauma Healing.
Trauma Healing yang dilakukan Polres Banjarnegara bertujuan untuk melupakan Trauma, agar tidak bersedih karena mengalami gempa kemarin, semoga anak anak tetap semangat menjalani hidupnya dan tetap belajar untuk masa depan." Tutur AKBP Nona Ohei.
Disela acara yang begitu akrab antara Polisi dan Warga terlihat begitu dinikmati anak anak pengungsi gempa Kalibening Banjarnegara. Kartini Kartini Polres Banjarnegara dalam suasana dilokasi mengajak anak anak bernyanyi lagu Kartini dengan di hari itu tepat 21 April hari Kartini yang selalu diperingati bangsa Indonesia apalagi anak anak yang masih sekolah setiap tahunnya.
Lanjut bermain anak anak dengan Polwan seprti halnya tidak ada beban bagi anak anak pengungsi gempa saat anggota Polwan Banjarnegara bermain ular ularan dan terowongan, para Polwan dijadikan terowongan sedangkan anak anak seperti ular yang panjang dengan antrian kebelakang.
Acara yang di lakukan Polres Banjarnegara memberikan warna kegembiraan anak anak pengungsi dan mendapat perhatian warga sekitar ketika anak anak sedang mewarnai gambar yang telah dibagikan anggota Polwan untuk diwarnai. Selain itu polres Banjarnegara membagikan makanan kecil atau snack dan susu pada anak anak yang begitu sangat gembira.
YON MARYONO/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar