Ilustrasi |
Mengenakan jaket kulit hitam, celana jins, sepatu pantofel hitam, kepala plontos dan senjata air soft gun selayaknya anggota polisi, Heru memasuki Jalan Ori di lorong gang Kampung Boncos yang terkenal dengan wilayah peredaran narkoba.
Mengaku sebagai anggota polisi dia mendatangi rumah-rumah warga dengan meminta uang dengan dalih untuk ‘uang tutup mulut’ adanya peredaran narkoba. Jika korban menolak dia mengancam akan menangkapnya dan menjebloskan ke penjara.
“Menurut keterangan saksi, pelaku juga sering melakukan penggeledahan terhadap warga selayaknya anggota polisi,” kata Kapolsek Palmerah, Kompol Aryono, Rabu (25/4/2018).
Warga curiga dengan ulah pelaku, kemudian memberanikan diri untuk menanyakan kartu ke-anggotaan polisi kepada Heru, namun dia tidak bisa menunjukkan. Tanpa di komando warga yang geram langsung menghakimi Heru hingga babak belur.
Beruntung anggota Buser Reskrim Polsek Palmerah yang dipimpin langsung Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Afrizal dan Panit I Reskrim Iptu Suyoto langsung menuju lokasi setelah mendapatkan informasi dari warga sehingga nyawa pelaku bisa diselamatkan.
“Saat kami geledah pelaku membawa senjata air soft gun yang diselipkan di pinggang sebelah kanan,” kata Afrizal.
Saat ini pelaku telah dibawa ke Polsek Palmerah untuk menjalani proses hukum.
Pemeriksaan intensif masih dilakukan. Polisi masih mendalami asal senjata air soft gun milik pelaku dan sepak terjangnya selama ini.
0 komentar :
Posting Komentar