Museum Prasasti |
JAKARTA, JMI - Jakarta memang dikenal sebagai pusat kota yang kental dengan sejarah kolonialnya, terdapat tempat tempat wisata bersejarah di pusat kota yang dahulunya di kenal dengan nama Batavia ini. Banyak tempat wisata yang bernuansa retro atau bergaya zaman kolonialisme Jakarta dimasa lampau. Contohnya seperti ; Kota tua, Sunda kelapa atau museum museum lainnya salah satunya Museum Prasasti. Museum yang teletak di Jl. Tanah Abang I, Jakarta Pusat ini akan menyajikan tempat wisata bergaya Yunani tapi berbeda dengan tempat wisata kota metropolitan lainnya.
Sebelum diresmikan menjadi museum oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada tanggal 9 Juli 1977, Museum Taman Prasasti ini adalah sebuah pemakaman bernama Kebon Jahe Kober yang merupakan pemakaman khusus bagi orang orang asing di Batavia. Selain orang belanda,terdapat juga beberapa orang berkebangsaan Inggris, Amerika dan Indonesia yang dimakamkan disana seperti ; mahasiswa sekaligus aktivis Universitas Indonesia Soe Hook Gie.
“Sekarang sih hanya tinggal batu nisannya aja, jenazahnya sudah tak ada. Sudah dipindahkan dari zaman dulu.” Jelas Eko, salah satu pengurus Museum Prasasti.
Saat pertama kali kita memasuki area Museum Prasasti, nuansa sunyi pun begitu terasa. Sama halnya saat kita memasuki satu area pemakaman pada umumnya. Terlebih terdapat pohon pohon besar yang menambah suasana teduh di area Museum. Terdapat 900 batu nisan dengan bentuk beraneka ragam, lengkap dengan tullisan tulisan belanda kuno.
Yang tak kalah menarik, sebelum kita memsuki area museum dekat dengan loket pembelian tiket kita akan disambut dengan dua kereta kaca, salah satunya berisikan peti mayat. Kereta tersebut dahulunya di gunakan oleh para anggota keluarga untuk membawa jenazah ke tempat pemakaman Kebon Jahe Kober atau yang sekarang di sebut dengan museum prasasti.
Di museum ini, ada salah satu nisan yang bertuliskan Kapitan Jas. Konon tidak ada yang pernah tau loh jasad siapa yang dimakamkan didalamnya. Namum makam ini diyakini dapat memberikan kesuburan, keselamatan dan kebahagiaan.
Selain nisan nisan, di museum prasasti juga terdapat dua buah peti jenazah yang tertata rapi. Peti jenazah tersebut milik presiden pertama RI yaitu Ir.Soekarno dan yang satunya lagi milik Bung Hatta. Bisa dibilang museum ini adalah sebuah pameran karya seni yang dituangkan didalam prasasti bagi mereka yang telah pergi.
Yang tidak kalah menarik lagi adalah patung perempuan yang juga akan menyita perhatian kita saat masuk ke area museum. Patung ini disebut Si Cantik Menangis dan menurut cerita, perempuan ini menangisi suaminya yang bunuh diri karena terkena malaria.
Museum yang bergaya Yunani kuno ini dirancang dengan gaya doria, memiliki ciri khas tiang tiang besar dibagian depan yang membuat kesan retro jadi makin terasa. Ditambah dengan nuansa sunyi khas pemakaman, Museum Prasasti ini cocok banget buat kalian yang sedang mencari cari tempat hunting foto yang berbeda dengan tempat wisata di Jakarta lainnya.
RINA/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar