 |
| Ilustrasi ganjil genap |
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Risal Wasal di Cibubur, Jakarta, Senin (16/4).
Masyarakat, kata dia, cenderung berangkat lebih pagi sebelum jam aturan ganjil genap diberlakukan di pintu tol Cibubur II. Bahkan ada juga masyarakat yang memilih untuk berangkat seusai aturan ganjil-genap selesai diberlakukan.
"Ada pola yang berubah dari masyarakat. Selain mereka yang mengganti ke kendaraan umum, mereka juga mengubah waktu perjalanannya lebih pagi. Sebelum jam 06.00 WIB mereka sudah masuk ke jalan tol," kata Risal kepada wartawan.
Hal tesebut dibenarkan oleh Kepala Bagian Operasional Korps Lalu Lintas Polri Kombes Benyamin. Berdasarkan pantauannya, kendaraan dari arah Cibubur yang menuju ke Jakarta cenderung berangkat sebelum jam 06.00 WIB.
Bahkan sempat terjadi kepadatan di ruas jalan akses tol Jagorawi tepatnya di depan Cibubur Junction, Jakarta Timur sebelum uji coba ganjil-genap berlaku.
"Sebelum jam 06.00, WIB tadi sempat padat masyarakat di sini masih belum menemukan pola. Kalau di jalan cikampek sudah menemukan pola," kata dia.
Risal berharap penerapan ganjil-genap dapat mengurangi tingkat kepadatan kendaraan yang menuju ke arah Jakarta. Ia berharap masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Aturan ganjil-genap ini diharapkan menjadi stimulusnya.
"Kami akui bahwa yang saat ini masuk ke jakarta cukup tinggi dan macet makanya kita coba mengalihkan ke angkutan umum," kata dia.
BPTJ telah menyiapkan 60 bus premiun khusus di wilayah Cibubur dengan titik keberangkatan dari Kota Wisata, Harvest-Kota Legenda, Metland Transyogi, Citra Grand, dan Cibubur Juction. Tujuannya, meliputi Mangga Dua, Grogol, Thamrin City, Mega Kuningan, Kemang, Gajah Mada, Pasar Baru, dan FX Senayan.
"Bus premium kami siapkan suapya yang menggunakan kendaraan pribadi supaya bisa beralih ke angkutan bus," kata dia.
0 komentar :
Posting Komentar