WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Dua Anak Alami Persekusi Hingga Ditelanjangi di Bekasi

ilustrasi
BEKASI, JMI -- Dua anak menjadi korban persekusi hingga tidak mengenakan pakaian di Kampung Rawa Bambu RT 02/16, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Ahad (8/4) lalu pukul 01.30. Korban AJ (12) dan HL (13) ditelanjangi Nur, warga sekitar oleh sebab dituding mencuri jaket Halim, bapak mertuanya.

Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi pada Kamis (12/4) siang, AJ menceritakan kisah yang membuat trauma dirinya tersebut. Sebelum kejadian dia tengah berkumpul bersama dua rekannya, AJ dan RZ (14) untuk begadang di pos ronda.

Tiba-tiba RZ menyuruh AJ dan HL mengambil jaket milik Halim yang tengah dijemur di teras rumah. Aksi keduanya terpergok oleh Nur yang saat itu tengah berada di dalam rumah. Nur langsung menangkap keduanya dan melucuti pakaian korban. Sementara RZ berhasil melarikan diri ke tempat tinggalnya.

Oleh Nur, AJ diarak sampai ke tempat tinggalnya di Kampung Al-Bahar RT 01/01, Harapan Jaya, Bekasi Utara yang berjarak sekitar 400 meter. Sementara HL tidak diarak, namun hanya ditelanjangi di lokasi kejadian.

"Selama di jalan, leher saya juga dijepit menggunakan lengannya. Bahkan kepala saya sampai dipukul, ditendang dan rambut kepala dijambak," kata AJ.

Mendapat penyiksaan itu, AJ menangis kesakitan. Warga sekitar tidak mampu menghalau Nur, karena saat itu dia dalam kondisi kalap. Bahkan Nur mengancam warga sekitar bakal membakar AJ bila warga berusaha membebaskan korban dari dekapannya.

Setibanya di rumah AJ, Nur langsung menggedor pintu rumah guna memberitahu orangtuanya. Ayah korban, Sudirman (50) kemudian terbangun dari tidurnya karena mendengar suara keributan. Namun pelaku malah kembali membawa AJ ke perkampungan rumahnya untuk diadili sendiri.

Saat pintu dibuka, Sudirman terkejut telah mendapati keramaian di depan rumahnya. Warga sekitar kemudian memberitahu bahwa anak keempatnya dari lima bersaudara ini diarak pelaku ke Kampung Rawa Bambu. Sudirman langsung mengejar AJ, namun anaknya sudah berada di rumah Ketua RW 16, Mad Sai.

Di rumah Mad Sai, AJ dan HL akhirnya diperkenankan mengenakan bajunya. Dalam kondisi masih tersulut emosi, Nur memaksa keduanya mengakui perbuatannya bahwa telah mencuri jaket Halim. "Saya tidak ingat siapa yang menelanjangi baju saya, karena saat itu situasi ramai dan kedua mata saya ditutup," ujar AJ.

Setelah dimediasi oleh Mad Sai, massa kemudian membubarkan diri. Korban kemudian dibawa pulang orangtuanya.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Yoba Noviardo/Wakil Sekretaris I DPD Perkumpulan LSM RI-I Provinsi Lampung

Lampung Timur, JMI - Yoba Noviardo/Wakil Sekretaris I DPD Perkumpulan LSM RI-I Provinsi Lampung. Sekedar info :  Belajar hukum ...