Polisi Sita Barang Bukti Senpi Rakitan |
Bandung JMI - Polda Jabar berhasil ringkus komplotan Cipacing, mereka adalah pembuat senjata api (senpi) termasuk senjata pena atau pen gun. Beberapa jenis senpi dibuat kelompok ini semisal revolver, glock, walter dan lainnya. Senpi hasil buatannya itu dijual illegal.
Keempat orang komplotan yaitu Yoga Gama (37), Ekosasih (60), Dian Daryansyah (37) dan Uzza Narashima (37) diringkus jajaran Subdit I Direktorat Reserse Kriminal Umum yang dipimpin Kasubdit I AKBP Fahmi. Mereka ditangkap pada Kamis (1/3) lalu.
Senpi buatan keempatnya nyaris sempurna. Menurut keteranga tersangka mereka belajar merakit senjata secara otodidak. "Mereka enggak belajar sama siapa-siapa, mereka autodidak," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Umar Surya Fana
Kepiawaian mereka dalam membuat senpi disinyalir lantaran lingkungan tempat mereka tinggal. Seperti diketahui, kawasan Cipacing terkenal merupakan sentra industri senapan angina, jelas Umar
Menurut Umar senjata yang mereka jual ada yang digunakan untuk aksi kejahatan. "Dari penelusuran kami, senjata yang mereka buat ada yang digunakan untuk aksi kejahatan. Contohnya untuk kasus perampokan toko emas di Indramayu, pelakunya menggunakan senjata hasil rakitan mereka, jenis pistol," ucapnya
Selain digunakan komplotan perampok toko emas Indramayu, senpi rakitan pria Cipacing ini juga digunakan kelompok pelaku di Lampung. Menurut informasi dari hasil penangkapan pelaku kejahatan oleh Polda Lampung ditemukan senpi buatan kelompok Cipacing.
"Laporan kepada kami senjata yang dibuat mereka digunakan oleh kelompok pelaku di Lampung. Kita dapat informasi bahwa pelaku di Lampung membeli ke mereka," jelas Umar
Saat ini polisi belum mendapatkan informasi pen gun digunakan untuk apa. Namun dari 15 unit pen gun yang dirakit komplotan tersebut, rata-rata untuk koleksi.
Mereka memanfaatkan teknologi melalui aplikasi jual beli online untuk memasarkan produknya.Uniknya, mereka menggunakan kode dalam setiap produk yang dipasarkan.
Uniknya, mereka menggunakan kode dalam setiap produk yang dipasarkan. Untuk senpi, mereka menggunakan kode 'galon' sementara pen gun mereka memakai kode 'pena ajaib'. Produk yang dihasilkan, dijual dengan harga bervariatif.
0 komentar :
Posting Komentar