Kondisi terkini lokasi ambrolnya tembok Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (6/2/2018) |
Tanah yang menjadi fondasi rel kereta Bandara Soekarno-Hatta di atas terowongan untuk kendaraan umum itu longsor saat hujan deras pukul 18.10 WIB kemarin.
"Sejauh ini, tim kami akan melakukan investigasi secara menyeluruh serta melakukan pengamanan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," kata Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Shastia Hadiarti saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/2/2018) siang.
Shastia mengaku pihaknya belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut sebelum mendapatkan informasi dan kajian secara komprehensif.
Adapun dari peristiwa itu, dua perempuan yang melintas dengan mobil sempat tertimbun tanah dan beton material terowongan hingga salah satunya meninggal dunia.
Kedua perempuan yang dimaksud merupakan karyawan Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia yang kantornya ada di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka bernama Dianti Diah Ayu Cahyani Putri (24) dan Mukhmainna Syamsuddin (24).
Mereka telah diselamatkan dari timbunan tanah dan beton di lokasi, namun Putri dinyatakan meninggal dunia akibat patah tulang, traumatic di leher, hingga nafas dan detak jantung yang tidak stabil. Sedangkan Mukhmainna masih dirawat di Rumah Sakit Siloam di Tangerang.
Adapun terowongan yang dimaksud dibuat dengan dua jalur, baik yang mengarah ke luar maupun yang menuju ke area Bandara Soekarno-Hatta.
Tepat di atas terowongan itu terpasang rel serta instalasi kelistrikan KA bandara sehingga ketika tanah di sana longsor kereta belum bisa dioperasikan atas alasan keselamatan.
JMI/kps/red
0 komentar :
Posting Komentar