Longsor Kawasan Puncak Bogor |
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan longsor menutup jalan dan terdapat beberapa tiang listrik roboh serta pohon tumbang.
"Belum ada laporan resmi korban dari longsor di Puncak. BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan verifikasi terkait adanya informasi korban longsor," terang Sutopo.
Untuk sementara, jalur Jakarta-Puncak dan sebaliknya ditutup total karena jalan tertimbun longsor. Sejak pukul 09.15 WIB, jalur Puncak ditutup mulai Polingga untuk memudahkan evakuasi dan penanganan longsor di empat titik longsor tersebut.
"Jalur dari Jakarta menuju Puncak dialihkan lewat Sukabumi. Sedangkan dari Cianjur menuju Jakarta dialihkan lewat Jonggol," ujar Sotopo.
Saat ini hujan masih terus turun. BPBD Bogor bersama aparat dari TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan longsor.
BMKG memprediksi hujan akan masih terus berlangsung hingga siang nanti. Potensi hujan di wilayah Jabodetabek masih tetap tinggi. BMKG mencatat hujan yang berlangsung selama Minggu kemarin tercatat 152 milimeter per hari.
"Ini tergolong curah hujan ekstrem yang menyebabkan longsor dan naiknya debit Sungai Ciliwung," jelas Sutopo.
Sementara itu, naiknya debit Sungai Ciliwung telah menyebabkan banjir di sekitar bantaran Sungai Ciliwung di Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Jakarta. Level Siaga I dengan ketinggian muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mencapai 220 centimeter pukul 08.30 WIB tadi. Pada pukul 09.00 EIB, naik menjadi 230 centimeter, kemudian pada pukul 09.05 WIB menjadi 240 centimeter. Debit sungai tersebut akan tiba di Pintu Air Manggarai Jakarta pada sekitar pukul 17.30 WIB.
Saat ini banjir telah berlangsung di bantaran sungai di wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. Sebagian masyarakat dievakuasi ke tempat yang aman. BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan banjir di wilayahnya. Tim Reaksi Cepat BNPB disebar untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat banjir.
"Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung. Februari adalah puncak hujan sehingga potensi banjir, longsor dan puting beliung akan makin meningkat. Kenali bahayanya dan kurangi risikonya," demikian Sutopo.
JMI/Red
0 komentar :
Posting Komentar