WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Keluarga Presiden Putin Diduga Melakukan Pencucian Uang

Presiden Rusia Vladimir Putin
Kopenhagen, JMI - Sebuah surat kabar Denmark mengatakan, seorang whistleblower memperingatkan bahwa anggota keluarga Presiden Rusia Vladamir Putin dan agen mata-mata Rusia menggunakan salah satu cabang Danske Bank di Estonia untuk pencucian uang. Surat kabar Denmark, Berlingske mengatakan, berdasarkan laporan internal yang bocor menunjukkan bahwa pimpinan Danske Bank mengetahui kondisi yang jauh lebih serius daripada sebelumnya.

Dilaporkan AP, Rabu (28/2), pada 2013 Danske Bank menutup 20 akun nasabah asal Rusia menyusul laporan whistleblower yang menyatakan bahwa cabang bank tersebut di Estonia terlibat dalam aktivitas ilegal. Surat kabar Berlingske menuliskan secara rinci mengenai skema aktivitas ilegal dari Proyek Pelaporan Korupsi dan Kejahatan yang Terorganisir.

Sementara itu, surat kabar Inggris, Guradian mengatakan, terdapat kelompok perusahaan berbeda yang sebagian besar terdaftar di London. Salah satunya yakni Lantana Trade LLP yang telah mengajukan akun rekening palsu.

Guardian menyatakan bahwa pemilik utama Lantana Trade dan perusahaan mitranya merupakan warga negara Rusia. Akan tetapi indentitas mereka tersembunyi di balik serangkaian perusahaan manajemen offshore yang berbasis di Kepulauan Marshall dan Seychelles.

Danske Bank mengatakan kepada Associated Press bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan menyeluruh terkait dugaan pencucian uang yang mengalir hingga ke cabang di Estonia. Danske Bank menolak untuk berkomentar lebih lanjut sampai penyelidikan selesai.

Danske Bank sebelumnya telah mengakui ada transaksi ilegal di salah satu cabangnya di Estonia pada 2011-2014. Transaksi ilegal tersebut termasuk skema pencucian uang berjumlah miliaran dolar AS dari Azerbaijan.

"Seperti yang telah kita katakan sebelumnya, berdasarkan apa yang kita ketahui sekarang, kita seharusnya melakukan ini lebih cepat. Saat ini kami memiliki pengaturan kontrol yang sangat berbeda di Estonia," ujar Danske Bank dalam pernyataannya.

Otoritas Pengawasan Keuangan mengatakan akan mempertimbangkan penyelidikan baru terhadap aktivitas cabang terkait dengan pencucian uang. Sementara regulator Estonia telah melakukan inspeksi terhadap cabang Danske Bank yang ada di Estonia pada 2014. Ketika itu, regulator Estonia menemukan pelanggaran peraturan anti pencucian uang yang ekstensif dan sistematis.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

UMKM Pondokgede Gelar Kopdar dan Konsolidasi

JAKARTA, JMI - Ketua Paguyuban Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kecamatan Pondokgede mengadakan kopi darat (Kopdar) dan konsolidasi di Tam...