JMI.Com – Senin, 11/12/2017 10:03 WIB
Tangsel, JMI.Com - Bertempat di gedung Graha Widya Bhakti Chandra, Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Waki Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menutup kegiatan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Se Indonesia (ICMI) pada Sabtu (09/12/2017) malam.
Seremoni penutupan Silaknas ICMI tersebut bertema ‘ICMI untuk Bangsa : Memperkokoh Tanggung Jawab Bernegara’ dilakukan dengan memukul gong yang didampingi oleh Ketua Umum ICMI Prof Jimly Asshiddiqie dan Ketua ICMI Orda Tangsel yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie.
Wapres Jusuf Kalla dalam kata sambutannya sebelum menutup acara mengatakan bahwa, keberhasilan kegiatan Silaknas yaitu pada pelaksanaannya dalam mewujudkan negara dan bangsa Indonesia yang lebih makmur dan memiliki tanggung jawab bersama terhadap negara.
“Tentu saja tujuan apa yang kita bicarkan dalam Silaknas ICMI ini harus terlaksana bukan hanya sebatas pidato dan seminar-seminar yang betulang-ulang kita laksanakan. Sehebat apapun anda berpidato dan seberhasil apapun seminar anda, pada intinya adalah apa yang akan anda lakukan untuk bangsa ini,” tandas Wapres Jusuf Kalla.
Lebih jauh Wapres Jusuf Kalla menekankan pentingnya dalam negara ini saling mendukung, baik faktor ekonomi, sosial masyarakat dan keamanan. “Itulah yang tentu menjadi tanggung jawab kita, ICMI tentu yang bervariasi ada yang teknisi, birokrat, pengusaha dan lainnya mereka tentu berbeda tanggung jawabnya,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum ICMI Prof DR Jimly Assiddigie mengatakan, Silaknas adalah program rutin tahunan guna untuk membahas kegiatan sebelumnya dan ke depan. Selain itu juga menjadi konsoIidasi organisasi internal maupun eksternal ICMI.
Program yang dibahas pada Silaknas ICMI difokuskan mencakup pengembangan masyarakat Indonesia dan umat Islam untuk membangun serta mengembangkan bangsa Indonesia perlu dilakukan secara kerja bersama.
Jimly menambahkan, secara khusus pembahasan materi Silaknas ICMI tahun ini yaitu pertama, isu dan dokrin yang melandasi eksistensi bangsa seperti persatuan dan nasionalisme serta bidang pembangunan dan kedua adalah manajemen program unggulan ICMI, termasuk yang dikelola Badan Otonom ICMI.
”Juga sebagai perayaan Milad ICMI ke-27 sejak 8 Desember 1990, ICMI berkomitmen berkontribusi membangun bangsa Indonesia,” tuturnya.
Silaknas ICMI Tahun 2017, lanjut Jimly, juga menyoroti semakin terasa merosotnya peran tanggung jawab bernegara dalam kebangsaan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Dengan peniIaian tersebut akhirnya ditetapkan menjadi tema Silaknas ICMI tahun ini dengan tema “ICMI untuk Bangsa: Memperkokoh Tanggung Jawab Bernegara”.
“Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, ICMI merasa bertanggung jawab untuk segera mengantisipasi dan memberi solusi,” pungkasnya.
Far/Red
 |
| Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Se Indonesia (ICMI) pada Sabtu (09/12/2017) malam. |
Seremoni penutupan Silaknas ICMI tersebut bertema ‘ICMI untuk Bangsa : Memperkokoh Tanggung Jawab Bernegara’ dilakukan dengan memukul gong yang didampingi oleh Ketua Umum ICMI Prof Jimly Asshiddiqie dan Ketua ICMI Orda Tangsel yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie.
Wapres Jusuf Kalla dalam kata sambutannya sebelum menutup acara mengatakan bahwa, keberhasilan kegiatan Silaknas yaitu pada pelaksanaannya dalam mewujudkan negara dan bangsa Indonesia yang lebih makmur dan memiliki tanggung jawab bersama terhadap negara.
“Tentu saja tujuan apa yang kita bicarkan dalam Silaknas ICMI ini harus terlaksana bukan hanya sebatas pidato dan seminar-seminar yang betulang-ulang kita laksanakan. Sehebat apapun anda berpidato dan seberhasil apapun seminar anda, pada intinya adalah apa yang akan anda lakukan untuk bangsa ini,” tandas Wapres Jusuf Kalla.
Lebih jauh Wapres Jusuf Kalla menekankan pentingnya dalam negara ini saling mendukung, baik faktor ekonomi, sosial masyarakat dan keamanan. “Itulah yang tentu menjadi tanggung jawab kita, ICMI tentu yang bervariasi ada yang teknisi, birokrat, pengusaha dan lainnya mereka tentu berbeda tanggung jawabnya,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum ICMI Prof DR Jimly Assiddigie mengatakan, Silaknas adalah program rutin tahunan guna untuk membahas kegiatan sebelumnya dan ke depan. Selain itu juga menjadi konsoIidasi organisasi internal maupun eksternal ICMI.
Program yang dibahas pada Silaknas ICMI difokuskan mencakup pengembangan masyarakat Indonesia dan umat Islam untuk membangun serta mengembangkan bangsa Indonesia perlu dilakukan secara kerja bersama.
Jimly menambahkan, secara khusus pembahasan materi Silaknas ICMI tahun ini yaitu pertama, isu dan dokrin yang melandasi eksistensi bangsa seperti persatuan dan nasionalisme serta bidang pembangunan dan kedua adalah manajemen program unggulan ICMI, termasuk yang dikelola Badan Otonom ICMI.
”Juga sebagai perayaan Milad ICMI ke-27 sejak 8 Desember 1990, ICMI berkomitmen berkontribusi membangun bangsa Indonesia,” tuturnya.
Silaknas ICMI Tahun 2017, lanjut Jimly, juga menyoroti semakin terasa merosotnya peran tanggung jawab bernegara dalam kebangsaan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Dengan peniIaian tersebut akhirnya ditetapkan menjadi tema Silaknas ICMI tahun ini dengan tema “ICMI untuk Bangsa: Memperkokoh Tanggung Jawab Bernegara”.
“Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, ICMI merasa bertanggung jawab untuk segera mengantisipasi dan memberi solusi,” pungkasnya.
Far/Red
0 komentar :
Posting Komentar