JMI.Com – Senin, 04/12/2017 16:27 WIB
Tangsel, JMI.Com – Jajaran Polres Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini terus mendalami motif pembunuhan yang terjadi terhadap Siti Nurhayati (22) yang ditemukan bersimbah darah di rumahnya, di Perumahan Amarapura Blok F2 Nomor 18 RT02 RW05, Kademangan, Setu, Minggu malam dengan sejumkah luka sayatan dan tusukan dirubuhnya.
“Kami memang tengah menyelidiki motif dan mencari informasi berkaitan pembunuhan keji terhadap alm. Siti Nurhayati, ” kata Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Tangsel Ajun Komisaris Polisi (AKP) Alexander Yurikho, Senin (4/12/2017).
Sampai sekarang proses penyelidikan masih berjalan dan jenazah korban masih di RS Tangerang untuk di Optopsi.
Dari dalam rumah korban polisi menemukan sejumlah barang bukti satu buah pisau bergagang plastik warna kuning, satu gelas bekas minum dan satu buah topi warna hitam yang diduga milik pelaku.
Informasi yang diperoleh kasus pembunuhan itu terjadi Minggu malam sekitar Pk. 19:00 . Menurut saksi mata korban kedatangan tamu yang tidak lain kekasihnya bernama Ridwan bersama seorang temannya.
Saat mereka bertamu, sekitar pukul 21.30 WIB tiba-tiba adik korban yang bernama Nurleha, 14, yang sedang berada di dalam kamar mendengar jeritan sang kakak langsung ingin melihat untuk mengetahui apa yang terjadi.
Saat dihampiri, Ridwan spontan menghalangi Nurleha. Dia mengatakan jika korban tidak berada di rumah, namun pergi ke pos keamanan depan pintu masuk komplek.
“Saya dengar jeritan, terus saya tanyakan kakak saya ke dia (Ridwan), terus dibilang kakak kamu keluar, ke pos,” kata Nurleha.
Mendengar penjelasan Ridwan, Nurleha pun pergi mengarah ke Pos Sekuriti yang berjarak sekira 100 meter. Namun baru beberapa langkah, dia pun curiga, lantas kembali ke rumahnya.
“Begitu balik lagi sampai rumah, dia (Ridwan) pergi naik motor kakak saya. Terus saya lihat ke dalam, kakak saya sudah meninggal, banyak darah,” imbuhnya dengan kondisi yang masih shock.
Dari keterangan sementara diketahui, korban tewas akibat banyaknya luka sayatan senjata tajam di bagian perut, pergelangan tangan, dan leher. Sedangkan motor dan handphone miliknya ikut dibawa lari oleh pelaku.
Poskota/Red
 |
| Ilustrasi |
“Kami memang tengah menyelidiki motif dan mencari informasi berkaitan pembunuhan keji terhadap alm. Siti Nurhayati, ” kata Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Tangsel Ajun Komisaris Polisi (AKP) Alexander Yurikho, Senin (4/12/2017).
Sampai sekarang proses penyelidikan masih berjalan dan jenazah korban masih di RS Tangerang untuk di Optopsi.
Dari dalam rumah korban polisi menemukan sejumlah barang bukti satu buah pisau bergagang plastik warna kuning, satu gelas bekas minum dan satu buah topi warna hitam yang diduga milik pelaku.
Informasi yang diperoleh kasus pembunuhan itu terjadi Minggu malam sekitar Pk. 19:00 . Menurut saksi mata korban kedatangan tamu yang tidak lain kekasihnya bernama Ridwan bersama seorang temannya.
Saat mereka bertamu, sekitar pukul 21.30 WIB tiba-tiba adik korban yang bernama Nurleha, 14, yang sedang berada di dalam kamar mendengar jeritan sang kakak langsung ingin melihat untuk mengetahui apa yang terjadi.
Saat dihampiri, Ridwan spontan menghalangi Nurleha. Dia mengatakan jika korban tidak berada di rumah, namun pergi ke pos keamanan depan pintu masuk komplek.
“Saya dengar jeritan, terus saya tanyakan kakak saya ke dia (Ridwan), terus dibilang kakak kamu keluar, ke pos,” kata Nurleha.
Mendengar penjelasan Ridwan, Nurleha pun pergi mengarah ke Pos Sekuriti yang berjarak sekira 100 meter. Namun baru beberapa langkah, dia pun curiga, lantas kembali ke rumahnya.
“Begitu balik lagi sampai rumah, dia (Ridwan) pergi naik motor kakak saya. Terus saya lihat ke dalam, kakak saya sudah meninggal, banyak darah,” imbuhnya dengan kondisi yang masih shock.
Dari keterangan sementara diketahui, korban tewas akibat banyaknya luka sayatan senjata tajam di bagian perut, pergelangan tangan, dan leher. Sedangkan motor dan handphone miliknya ikut dibawa lari oleh pelaku.
Poskota/Red
0 komentar :
Posting Komentar