JMI.Com – Selasa, 12/12/2017 10:04 WIB
Tulang BawangBarat-Lampung, JMI.Com - Dalam rangka Pekerjaan peningkatan jalan lapen dan drainase di Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat Diduga asal-asalan (yang penting beres red). Pasalnya, masih dalam masa pengerjaan baik lapen maupun drainase sudah mengalami kerusakan (Ambrol).
Menurut Joni (35) warga setempat (Tiyuh Penumangan) perkerjaan ini sengaja dibuat asal-asalan, pekerjaan seperti ini bukannya mau menguntungkan bagi masyarakat tapi malah sebaliknya merugikan kasyarakat.
"Belum juga di nikmati masyarakat, sudah mengalami kerusakan kayak gini dan juga pekerjaan ini entah dari mana kami juga tidak tau, diduga terkesan proyek tersebut seperti proyek siluman karena tidak ada plang nama, seakan sengaja ditutup-tutupi agar masyarakat tidak tahu siapa pemilik serta jumlah nominal pekerjaan itu," jelasnya.
"Kami sangat menyayangkan pekerjaan lapen dan drainase yang dikerjakan ditiyuh penumangan, sebagai masyarakat, kami merasa dibodohi dan dibohongi. Bagaimana tidak, belum dipakai saja baik jalan maupun drainase itu sudah rusak dan berantakan," kata Joni.
Joni sangat berharap Kepada pihak terkait yang berwenang untuk turut mengawasi pengerjaan tersebut.
"Kami berharap kepihak yang berwenang dapat bertindak tegas untuk meluruskan permasalahan ini sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi lagi, dugaan ulah proyek siluman pekerjaan kontraktor yang tidak bertanggung jawab tanpa memikirkan kepentingan masyarakat,” tutupnya.
Team/rob/Red
 |
| Keadaan Drainase yang jebol |
Menurut Joni (35) warga setempat (Tiyuh Penumangan) perkerjaan ini sengaja dibuat asal-asalan, pekerjaan seperti ini bukannya mau menguntungkan bagi masyarakat tapi malah sebaliknya merugikan kasyarakat.
"Belum juga di nikmati masyarakat, sudah mengalami kerusakan kayak gini dan juga pekerjaan ini entah dari mana kami juga tidak tau, diduga terkesan proyek tersebut seperti proyek siluman karena tidak ada plang nama, seakan sengaja ditutup-tutupi agar masyarakat tidak tahu siapa pemilik serta jumlah nominal pekerjaan itu," jelasnya.
"Kami sangat menyayangkan pekerjaan lapen dan drainase yang dikerjakan ditiyuh penumangan, sebagai masyarakat, kami merasa dibodohi dan dibohongi. Bagaimana tidak, belum dipakai saja baik jalan maupun drainase itu sudah rusak dan berantakan," kata Joni.
Joni sangat berharap Kepada pihak terkait yang berwenang untuk turut mengawasi pengerjaan tersebut.
"Kami berharap kepihak yang berwenang dapat bertindak tegas untuk meluruskan permasalahan ini sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi lagi, dugaan ulah proyek siluman pekerjaan kontraktor yang tidak bertanggung jawab tanpa memikirkan kepentingan masyarakat,” tutupnya.
Team/rob/Red
0 komentar :
Posting Komentar