JMI.Com - Aliansi Mahasiswa Transparansi Indonesia (AMTI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut indikasi korupsi pembangunan bandara di Tana Toraja.
AMTI menduga adanya penyimpangan pada pembangunan bandara Buntu Kuni di kecamatan Mangkendek, kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Mereka juga menduga adanya manipulasi-manipulasi yang besar dan yang terutama adalah pemilihan lokasi serta pembengkakan anggaran.
Pembengkakan anggaran terjadi karena pemindahan lokasi. Lokasi yang awalnya sudah disetujui untuk dibuat bandara dengan biaya 300 miliar tiba-tiba diganti ke area pegunungan.
Pembangunan bandara yang sempat mangkrak ini akan dilanjutkan dengan dana APBD dengan dana sebesar 1,4 triliun.
JMI/rmol/Red
0 komentar :
Posting Komentar