JMI.Com – Senin, 11/12/2017 09:51 WIB
Sorong, JMI.Com - Pengemudi taksi angkutan Sorong - Maybrat, Rabu (6/12) pekan lalu melakukan aksi demo di Kantor Perum Damri Sorong yang bertempat di Jl. Basuki Rahmat Km 10 Kota Sorong dengan dikoordinir oleh Ketua Ikatan Sopir Kota - Kabupaten Sorong dan Trans Maybrat yakni, Michael Mandabayan itu sempat berbuah anarkis.
Oleh sebab itu, salah seorang karyawan Damri sempat berceceran darah akibat terkena amukan sopir taksi hingga mengalami Luka robek sekitar 7 jaitan di bagian kepala. Selain itu, kaca jendela dan kursi kantor pun ikut hancur akibat ulah sopir taksi tersebut.
Kepala Perum Damri, Muhammad Isa Renyaan angkat bicara, Informasi yang Kami dapat dari pihak Kepolisian bahwa, akan ada aksi demo dari para pengemudi taksi rute Sorong Maybrat, Rabu 6/12/2017 sekitar Pukul 11:00 WIT, namun kenyataanya mereka tiba di halaman Kantor Damri kurang lebih Pukul 10:15 WIT.
“Kedatangan Sopir ini bukan hanya demo, tetapi Saya katakan sudah melakukan penyerangan dan tindakan anarkis di sekitaran Kantor Damri, dan itu juga sudah direncanakan oleh pengemudi taksi yang diduga tidak memiliki ijin operasi,” ujar Kepala Damri, M Isa kepada www. Jurnalmediaindonesia.com, Jumat (8/12/2017).
Kemudian, salah seorang penumpang Sorong tujuan Maybrat, Isa Jumame mensesalkan tindakan yang dilakukan oleh sopir taksi sehingga Bus Damri sementara ini belum bisa beroprasi.
“Ia juga menyatakan, masyarakat sangat membutuhkan Bus Damri dan mau tidak mau Bus Damri tetap kembali melayani masyarakat sebab harganya sangat terjangkau. Sedangkan Kami yang ekonomi pas - pasan tidak mampu untuk perpergian dengan transportasi jenis avanza dan hailux karena tarifnya tinggi,” harapan masyarakat terhadap Pemerintah Maybrat agar Bus Damri segera kembali beroprasi dari Sorong - Maybrat.
Selanjutnya, Sabtu 9/12/2017 Kapolsek Sorong Timur AKP, Dodi Pratama saat dikonfirmasi wartawan membenarkan, terkait pemukulan yang dilakukan sopir taksi terhadap salah seorang karyawan Damri sudah Kami tangani dan masih dalam proses. “Pelaku diduga terdiri dari 4 orang dan korban 1 orang. Semetara Korban meminta untuk masalah ini diselesai secara kekeluargaan antara keduabelah pihak,” katanya.
DW/Red
Kantor cabang Perum damri tampak sepi setelah demo |
Oleh sebab itu, salah seorang karyawan Damri sempat berceceran darah akibat terkena amukan sopir taksi hingga mengalami Luka robek sekitar 7 jaitan di bagian kepala. Selain itu, kaca jendela dan kursi kantor pun ikut hancur akibat ulah sopir taksi tersebut.
Kepala Perum Damri, Muhammad Isa Renyaan angkat bicara, Informasi yang Kami dapat dari pihak Kepolisian bahwa, akan ada aksi demo dari para pengemudi taksi rute Sorong Maybrat, Rabu 6/12/2017 sekitar Pukul 11:00 WIT, namun kenyataanya mereka tiba di halaman Kantor Damri kurang lebih Pukul 10:15 WIT.
“Kedatangan Sopir ini bukan hanya demo, tetapi Saya katakan sudah melakukan penyerangan dan tindakan anarkis di sekitaran Kantor Damri, dan itu juga sudah direncanakan oleh pengemudi taksi yang diduga tidak memiliki ijin operasi,” ujar Kepala Damri, M Isa kepada www. Jurnalmediaindonesia.com, Jumat (8/12/2017).
Kemudian, salah seorang penumpang Sorong tujuan Maybrat, Isa Jumame mensesalkan tindakan yang dilakukan oleh sopir taksi sehingga Bus Damri sementara ini belum bisa beroprasi.
“Ia juga menyatakan, masyarakat sangat membutuhkan Bus Damri dan mau tidak mau Bus Damri tetap kembali melayani masyarakat sebab harganya sangat terjangkau. Sedangkan Kami yang ekonomi pas - pasan tidak mampu untuk perpergian dengan transportasi jenis avanza dan hailux karena tarifnya tinggi,” harapan masyarakat terhadap Pemerintah Maybrat agar Bus Damri segera kembali beroprasi dari Sorong - Maybrat.
Selanjutnya, Sabtu 9/12/2017 Kapolsek Sorong Timur AKP, Dodi Pratama saat dikonfirmasi wartawan membenarkan, terkait pemukulan yang dilakukan sopir taksi terhadap salah seorang karyawan Damri sudah Kami tangani dan masih dalam proses. “Pelaku diduga terdiri dari 4 orang dan korban 1 orang. Semetara Korban meminta untuk masalah ini diselesai secara kekeluargaan antara keduabelah pihak,” katanya.
DW/Red
0 komentar :
Posting Komentar