JMI.Com – Rabu, 13/12/2017 14:32 WIB
Jakarta, JMI.Com – Kawanan pelaku kejahatan dengan modus sebagai petugas derek ilegal digelandang polisi lantaran memeras sejumlah orang yang telah dibantu menderek kendaraannya yang mogok. Para korban dimintai sejumlah uang untuk menebus kendaraan mereka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, modus komplotan ini mencari korban yang tengah mengalami masalah kendaraannya yang mogok.
“Pelaku melakukan derek mobil korban dengan paksa, kemudian meminta sejumlah uang untuk tebusan,” kata Argo saat dikonfirmasi, Rabu, (13/12/2017).
Argo menjelaskan, para pelaku yakni OP, JE, HA, JIM, FR, MU, EP, dan HP. Mereka dibekuk oleh tim gabungan Subdit Ranmor dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya yang tengah melakukan operasi premanisme dikawasan Cililitan, Jakarta Timur, Selasa, 12 Desember 2017.
Sekitar pukul 15.30 WIB saat tim gabungan melintas di tol sekitar Cawang melihat korban bernama KP (40) tengah kebingungan dipinggir Tol. Saat dimintai keterangan korban mengaku mobil box yang dikendarai mogok dan telah diderek oleh sejumlah orang beserta keneknya turut dibawa.
“Dia (sopir) diminta mengambil mobilnya di tempat oknum derek liar tersebut di daerah Cawang,” kata Argo.
Mendapat keterangan dari korban tim yang dipimpin Kompol Murgianto menuju lokasi yang disebutkan dan menangkap komplotan derek ilegal tersebut. Meski begitu, Argo belum menjelaskan berapa oknum tersebut sering meminta uang kepada para korban. Namun, diduga aksi serupa sudah sering mereka lakukan.
“Dilokasi anggota juga menemukan korban lain yang tengah melakukan nego harga biaya derek,” ucap Argo.
Pelaku langsung digelandang ke Polda Metro Jaya berserta barang bukti 2 mobil derek yang digunakan para pelaku, dan dua mobil box milik korban.
Argo menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat menggunakan jasa derek, bagi masyarakat yang mengalami masalah kendaraan mogok di Tol sebaiknya menghubungi petugas derek tol resmi agar dibantu untuk mengevakuasi kendaraan.
Poskota/Red
 |
| ilustrasi |
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, modus komplotan ini mencari korban yang tengah mengalami masalah kendaraannya yang mogok.
“Pelaku melakukan derek mobil korban dengan paksa, kemudian meminta sejumlah uang untuk tebusan,” kata Argo saat dikonfirmasi, Rabu, (13/12/2017).
Argo menjelaskan, para pelaku yakni OP, JE, HA, JIM, FR, MU, EP, dan HP. Mereka dibekuk oleh tim gabungan Subdit Ranmor dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya yang tengah melakukan operasi premanisme dikawasan Cililitan, Jakarta Timur, Selasa, 12 Desember 2017.
Sekitar pukul 15.30 WIB saat tim gabungan melintas di tol sekitar Cawang melihat korban bernama KP (40) tengah kebingungan dipinggir Tol. Saat dimintai keterangan korban mengaku mobil box yang dikendarai mogok dan telah diderek oleh sejumlah orang beserta keneknya turut dibawa.
“Dia (sopir) diminta mengambil mobilnya di tempat oknum derek liar tersebut di daerah Cawang,” kata Argo.
Mendapat keterangan dari korban tim yang dipimpin Kompol Murgianto menuju lokasi yang disebutkan dan menangkap komplotan derek ilegal tersebut. Meski begitu, Argo belum menjelaskan berapa oknum tersebut sering meminta uang kepada para korban. Namun, diduga aksi serupa sudah sering mereka lakukan.
“Dilokasi anggota juga menemukan korban lain yang tengah melakukan nego harga biaya derek,” ucap Argo.
Pelaku langsung digelandang ke Polda Metro Jaya berserta barang bukti 2 mobil derek yang digunakan para pelaku, dan dua mobil box milik korban.
Argo menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat menggunakan jasa derek, bagi masyarakat yang mengalami masalah kendaraan mogok di Tol sebaiknya menghubungi petugas derek tol resmi agar dibantu untuk mengevakuasi kendaraan.
Poskota/Red
0 komentar :
Posting Komentar