WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

BPBD: Tasikmalaya Siaga Bencana

JMI.Com – Rabu, 06/12/2017 11:01 WIB
Warga dengan motor roda dua mencoba melewati sisa longsor tang masih bisa di lalui di Kabuaten Tasikmalaya Jawa Barat
Tasikmalaya, JMI.Com - Hujan lebat selama sepekan teus mengguyur Tasikmalaya, mengakibatkan tiga desa di Kecamatan Selawu tasikmalaya mengalami longsor dan pergeseran tanah terparah dan dalam status siaga bencana.

Ketiga desa, yakni Desa Sukarasa, Desa Jahiang, dan Desa Sundawenang yang semuanya berada di Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Longsor juga menyebabkab beberapa akses jalan dan jembatan ada yang terputus dan riskan untuk di lewati kendaraan roda dua maupun roda empat.

Setidaknya, sekitar 199 jiwa dari 122 Kepala Keluarga termasuk tempat ibadah yang terancam oleh pergeseran tanah dan longsor yang terjadi di Kampung Ciomas, Karang, Saronge, Desa Sukarasa, warga pun harus di evakuasi ke tempat yang lebih aman.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Tasikmalaya menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada, datangnya musim hujan yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana longsor yang setiap saat dapat mengancam.

Alpian, Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya ketika di temui, kepada koran JMI mengatakan, “Kami sudah mendapat laporan tentang bencana longsor dari Desa yang terkena bencana dan dari pihak kami sudah menurunkan jajarannya ke lokasi kejadian untuk membantu masyarakat, untuk saat ini masyarakat harus mengutamakan keselamatan jiwa dan mengungsi ketempat yang lebih aman yang telah kami sediakan karena takut terjadi longsor susulan dengan cuaca yang tidak bersahabat, saya tidak ingin bencana longsor kali ini menelan korban jiwa lagi seperti longsor yang terjadi di Citenggek,” ungkapnya.

Tete Abdul Manap, selaku Kepala Desa Sukarasa ketika di konfirmasi via telpon yang peduli atas keselamatan warganya, selalu mengintruksikan kepada masyarakat agar menjauhi dari zona bahaya agar tidak terjadi sesuatu yang tidak di harapkan.

Tete juga menjelaskan bahwa pergeseran tanah yang terjadi di kampung margahayu itu sudah dari dulu, namun saat ini yang terparah, bahkan rumah warga dan tempat ibadah pun terancam roboh dan sangat riskan untuk di tempati yang lebih parah lagi putusnya akses jalan, seperti jembatan sehigga membuat sebagian masyarakat tidak bisa beraktivitas seperti biasa, “Saya juga mohon kepada pemerintah agar secepatnya memberikan bantuan,” ungkap Tete.

Kepala Desa Jahiang, Undang Suharyono mengungkapkan hal senada kepada koran Jmi', “Baru kali ini bencana longsor yang terparah terjadi di desa kami, saya menghimbau kepada warga masyarakat agar selalu waspada ketika cuaca buruk seperti hujan datang agar menjauh dari tanah yang dianggap labil yang dapat mengakibatkan terjadinya longsor susulan,” tegasnya.

Undang juga bereaksi cepat dengan mendata warganya yang terkena bencana dan langsung melaporkan ke pihak BPBD Kabupaten Tasikmalaya agar secepatnya di tindak lanjuti.

Hal ini dibenarkan pula oleh Nana Suryana, Pjs kepala Desa Sundawenang, “Saya sangat perihatin dengan terjadinya bencana longsor yang menimpa desa kami dan putusnya salah satu akses jalan desa membuat warga masyarakat harus melewati jalan darurat untuk beraktivitas, saya juga menghimbau kepada warga jangan mengambil resiko kita cari aman dulu walaupun harus menempuh jalan yang lebih jauh lagi demi keselamatan,” katanya.

Diungkapkan pula Lili, kepala Dusun Mekarjaya Desa Jahiang bahwa ada beberapa titik saluran air yang terputus dan persawahan yang tertimbun longsor mengakibatkan sebagian masyarakat gagal panen, untuk menanggulangi Lili berinisiatif mengajak warga bergotong royong memperbaiki saluran air yang terputus sebayak 870 titik dan 770 yang tertimbun.

“Karna saluran air tersebut dapat mengairi persawahan sekitar 45 Hektar, hal tersebut sudah saya laporkan kepada pihak Desa, saya berharap kepada pemerintah agar secepatnya memperbaiki, agar perekonomian kususnya sandang dan pangan masyarakat dapat kembali lancar seperti biasa,” harapnya.

Panca yy/JMI/Red
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

PJ.BUPATI SUBANG SAMPAIKAN RUPS PERUBAHAN NOMENKLATUR BANK PERKREDITAN RAKYAT MENJADI PT. BANK PEREKONOMIAN RAKYAT BPR SUBANG GEMI NASTITI (PERSERODA)

Subang, JMI -  Penjabat Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Perub...