Kuningan, JMI.Com - Pemerintah pusat telah mengucurkan dana APBN untuk dunia pendidikan khususnya untuk rehab sekolah, seperti halnya SMPN 1 Karangkancana Kec. Karangkancana Kab.Kuningan telah mendapatkan kucuran dana APBN sebesar kurang lebih 450 juta untuk rehab sekolah.
Tetapi diduga dalam pelaksanaanya anggaran banyak yang disunat, Menurut narasumber yang identitasnya minta di rahasiakan mengatakan, SMPN 1 Karangkacana dana rehabnya diduga telah disunat, karna hanya di pakai rehab 9 kelas saja dan pelaksanaannya rekanan dengan borongan 86 juta,
Pihak komite pun tidak di libatkan baik dalam belanja barang serta notanya aja tidak tahu, bahkan ada informasi pihak guru pun tidak dilibatkan, Serta apabila guru nanya angaran bilang saja 12 juta per ruangan, Serta yang bermain diduga ada 2 orang.
Jumat 16/12 awak JMI mencoba komfirmasi ke pihak sekolah di ruang guru Kepsek Yusup Salman Khan menjelaskan berita itu tidak benar, angaran di pakai rehab 19 ruangan serta besarnya anggaran persentasi sesuai kerusakan dan pihak komite pun di libatkan," udah ya saya mau jumatan,sambil pergi meninggalkan awak JMI dan salah satu guru, jam menunjukan baru 10,
Heru salah satu guru menambahkan pokonya kami sudah sesuai juklak dan juknis. Menurut Adipati ketua dari lsm penjara pemerhati pendidikan menuturkan,kalau memang etika kepsek seperti itu,kayaknya memang anggaran banyak yang di sunat,kami pihak penjara akan melayangkan surat ke dinas pendidikan untuk memanggil pihak SMPN 1 Karangkancana beserta pihak komitenya,biar di audensi saja,serta bila perlu kami akan meminta pihak penjara pusat untuk meminta pihak kementrian pendidikan mengaudit ulang lpjnya, serta pihak penjara pusat dan kami kabupaten akan mengawalnya,serta apabila terbukti ada penyelewengan akan kami laporkan ke ranah hukum,susai motto kami siapa berani korupsi,masuk bui", Pungkas Adipati.
Uus Sukria/JMI/red
.jpeg)
0 komentar :
Posting Komentar