JMI.Com – Kamis, 07/12/2017 11:27 WIB
Jakarta, JMI.Com – Sedikitnya 534 pasangan akan mengikuti nikah massal gratis, pada malam pergantian tahun baru di Jakarta, yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta . Peserta yang mengikuti nikah massal tersebut adalah warga ber KTP DKI Jakarta.
“Acara nikah massal ini merupakan rangkaian gelaran pergantian akhir tahun pada 31 Desember di Jalan MH Thamrin, tepatnya di Park and Ride Thamrin,” kata Kepala Biro Tata Pemerintahan (Tapem) DKI Jakarta Premi Lasari, di Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Ke 534 pasangan yang mengikuti nikah massal tersebut, lanjutnya, dari 267 kelurahan. Pendaftaran mengikuti nikah massal dilakukan di masing-masing kelurahan.
“Rencananya 534 pasang peserta pernikahan yg berasal dari 267 kelurahan. Mulai hari ini walikota akan ngundang kecamatan dan kelurahan untuk sosialisasi. Dari sekarang sudah bisa diurus. Nanti lurah akan melakukan pendataan siapa saja warga yang mau ikut nikah massal,” katanya di Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan Kamis (7/12/2017).
Premi menambahkan, karena nikah massal dilakukan di Kecamatan Menteng, maka pasangan yang akan menikah dari luar Menteng harus menyertakan administrasi dari masing-masing kelurahan.
“Yang hari ini mau daftar suruh bikin surat N1 N2 N3. Daftar nikahnya kan numpang di kecamatan Menteng, ngurusnya di kecamatan Menteng. Mulai hari ini mereka bisa membuat N1 N2 N3 dari KUA masing-masing,” terangnya.
Lebih lanjut, acara nikah massal, kata Premi tidak hanya untuk pasangan yang baru akan melangsungkan pernikahan tapi juga untuk pasangan yang sudah menikah namun belum memiliki surat-surat resmi.
“Ini kan bukan nikah aja tapi isbat juga. Jadi ada dua jenis. Tapi kalau ada yang suka nikah sirih berlama-lama dan sudah punya anak tapi belum tercatat dalam dokumen kependudukan, itu boleh, namanya isbat. Isbat itu kita melegalkan dalam dokumen pencatatan pernikahan,” tandasnya.
Poskota/Red
 |
| Ilustrasi |
“Acara nikah massal ini merupakan rangkaian gelaran pergantian akhir tahun pada 31 Desember di Jalan MH Thamrin, tepatnya di Park and Ride Thamrin,” kata Kepala Biro Tata Pemerintahan (Tapem) DKI Jakarta Premi Lasari, di Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Ke 534 pasangan yang mengikuti nikah massal tersebut, lanjutnya, dari 267 kelurahan. Pendaftaran mengikuti nikah massal dilakukan di masing-masing kelurahan.
“Rencananya 534 pasang peserta pernikahan yg berasal dari 267 kelurahan. Mulai hari ini walikota akan ngundang kecamatan dan kelurahan untuk sosialisasi. Dari sekarang sudah bisa diurus. Nanti lurah akan melakukan pendataan siapa saja warga yang mau ikut nikah massal,” katanya di Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan Kamis (7/12/2017).
Premi menambahkan, karena nikah massal dilakukan di Kecamatan Menteng, maka pasangan yang akan menikah dari luar Menteng harus menyertakan administrasi dari masing-masing kelurahan.
“Yang hari ini mau daftar suruh bikin surat N1 N2 N3. Daftar nikahnya kan numpang di kecamatan Menteng, ngurusnya di kecamatan Menteng. Mulai hari ini mereka bisa membuat N1 N2 N3 dari KUA masing-masing,” terangnya.
Lebih lanjut, acara nikah massal, kata Premi tidak hanya untuk pasangan yang baru akan melangsungkan pernikahan tapi juga untuk pasangan yang sudah menikah namun belum memiliki surat-surat resmi.
“Ini kan bukan nikah aja tapi isbat juga. Jadi ada dua jenis. Tapi kalau ada yang suka nikah sirih berlama-lama dan sudah punya anak tapi belum tercatat dalam dokumen kependudukan, itu boleh, namanya isbat. Isbat itu kita melegalkan dalam dokumen pencatatan pernikahan,” tandasnya.
Poskota/Red
0 komentar :
Posting Komentar