WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Rupiah Menguat Menjadi Rp13.497 Per Dolar AS

Ilustrasi
Jakarta, JMI.Com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi, bergerak menguat menjadi Rp13.497 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.514 per dolar Amerika Serikat (AS).

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah mendapatkan momentum penguatan terhadap dolar AS seiring belum adanya kepastian kebijakan pemangkasan pajak di Amerika Serikat.

"Laju dolar AS cenderung melemah seiring kekhawatiran akan tidak tercapainya kesepakatan program reformasi perpajakan AS," katanya.

Ia menuturkan, pelemahan dolar AS juga dipicu harga minyak mentah dunia yang meningkat menyusul konflik geopolitik di Timur Tengah.

Harga minyak jenis WTI Crude pada Kamis (9/11) menguat 0,19 persen ke level 56,92 dolar AS per barel, dan Brent Crude naik 0,28 persen menjadi 63,67 dolar AS per barel.

Dari dalam negeri, lanjut dia, pelaku pasar optimistis terhadap ekonomi Indonesia yang masih akan terus tumbuh meski dibayangi kondisi global yang bervariasi.

Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan, pergerakan rupiah relatif terbatas di tengah penantian pelaku pasar keuangan terhadap pidato Janet Yellen pada pekan ini mengenai sinyal kenaikan suku bunga di akhir tahun ini dan 2018.

"Pelaku pasar akan mencerna kebijakan The Fed selanjutnya. Kondisi itu dapat membuat pelaku pasar mengambil posisi wait and see," katanya.

Antara/Red
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

KPU Subang Menggelar Rapat Persiapan Debat Publik Kedua, Paslon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Subang 2024

Subang, JMI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Subang menggelar Rapat Persiapan untuk Debat Publik kedua, pasangan calon (Paslon) Bupa...