Timnas Indonesia U-19.(dok) |
Tim Garuda Nusantara memburu kemenangan untuk mengobati luka setelah takluk 0-4 dari Korea Selatan, sedangkan Malaysia butuh tiga poin untuk menjaga peluang mereka lolos ke putaran final Piala Asia U-19 yang berlangsung di Indonesia tahun 2018.
Melawan Malaysia, Timnas harus maksimal, karena sejauh ini Malaysia penampilannya sedang-sedang saja. Mereka cuma menang 3-1 atas Timor Leste dan 1-0 lawan Brunei Darussalam.
Kekalahan 0-4 dari Korea Selatan membuat Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan sementara ini menempati peringkat ketiga klasemen sementara Grup F.
Sedangkan Malaysia yang mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor tipis 1-0 berada di peringkat kedua atau berada di bawah Korea Selatan yang memuncaki klasemen sementara.
Dalam laga ini, kemampuan pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri dan pelatih Malaysia Bojan Hodak dalam meramu taktik dan strategi bakal diuji. Indra dan Bojan Hodak dituntut menampilkan skema yang tepat untuk membawa tim masing-masing meraih hasil positif dalam duel tim serumpun ini.
Selain itu, pertarungan 22 pemain di dalam lapangan juga bakal berjalan sengit. Hal itu berkaca pada skuat yang dimiliki oleh Timnas Indonesia U-19 dan Malaysia. Kedua tim sama-sama berisikan pemain muda bertalenta yang diharapkan bisa berprestasi saat mentas bersama timnas senior.
Di skuat Timnas Indonesia U-19 sosok seperti Rifad Marasabessy, Egy Maulana Vikri, dan striker Muhammad Rafli Mursalim diharapkan bisa menjadi pembeda dalam pertandingan nanti. Sementara itu, Malaysia juga berisikan para pemain bagus, salah satunya adalah striker jangkung Hadi Fayyadh.
Kehadiran para pemain tersebut membuat pertandingan nanti bakal berjalan menarik.
Tidak Pernah Kalah
Menghadapi Timnas Malaysia U-19, Timnas Indonesia U-19 tidak pernah kalah. Dari enam pertemuan sebelumnya, Indonesia mencatat dua kemenangan dan empat hasil imbang.
Pastinya, peluang ini kian besar. Apalagi, Indonesia punya beberapa nama yang bisa jadi andalan, Saddil Ramdani salah satunya. Dia tak tentu diturunkan sejak menit awal, tapi justru disiapkan menjadi supersub.Pemain Persela Lamongan itu dua kali diturunkan sebagai pengganti dan dua-duanya mencetak gol.
“Kekalahan melawan Korsel menjadi bahan evaluasi untuk melawan Malaysia. Saya rasa laga nanti sangat penting untuk kami agar bisa meraih posisi runneru-up grup,” ungkap Indra Sjafri.
Meski demikian, mengalahkan Malaysia tak akan semudah itu. Fakta dua pertemuan terakhir Indonesia selalu ditahan imbang, termasuk di kandang sendiri pada 2013 harus disorot.
Terlebih, Harimau Malaya Muda belakangan tengah dalam grafik meningkat. Mereka baru saja menjadi runner-up Piala AFF U-19 2017 lalu setelah takluk 0-2 dar Thailand di partai puncak.
Pasukan Bojan Hodak itu juga baru sekali menelan kekalahan dalam sembilan pertandingan terakhir. Hal inilah yang wajib diwaspadai oleh Garuda Nusantara.
AAnt/Red
0 komentar :
Posting Komentar