Kondisi Risqi saat di kunjugi oleh dinas setempat. |
Herry menegaskan, seluruh biaya pengobatan Risqi akan dibebankan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Kami akan urus kepesertaannya, karena orangtua Risqi adalah peserta JKN-KIS sehingga orangtua tidak lagi khawatir dengan biaya pengobatan," kata Herry, saat berkunjung ke kediaman orang tua Risqi di Kelurahan Gunung Sakti, kecamatan Menggala, Tulang Bawang, Senin (6/11/2017).
Sebelumnya keluarga Risqi memang keberatan bila Risqi dioperasi. “Keluarga khawatir operasi akan gagal. Padahal Risqi sudah dianjurkan untuk operasi. Tapi keluarga takut,” ujarnya.
Herry pun mengarahkan keluarga agar Risqi segera mendapat penanganan yang baik. Terapi ini perlu dilakukan, karena kondisi fisik Risqi tidak akan membaik bila dibiarkan.
“Kondisi fisiknya diperbaiki, tapi yang paling penting cairan yang ada di kepala ini harus dikeluarkan. Kasihan Risqi tidak bisa beraktifitas,” kata dia.
Herry juga memastikan, Risqi dan keluarga merupakan peserta BPJS Kesehatan. Sehingga, operasi bisa dilakukan gratis.
Dia menjelaskan, operasi untuk Risqi yaitu, operasi untuk mengeluarkan cairan yang ada di rongga kepala. “Dengan mengeluarkan cairan di kepala, diharapkan Risqi bisa membaik, V-P Shunt namanya," terangnya.
Herry juga meminta agar masyarakat tidak menutup mata terkait adanya penderita penyakit Hidrosefalus.
“Jika memang ada penyakit tersebut yang masyarakat temukan segera melapor dan pihaknya akan segera menangani sang penderita,” ungkapnya.
Ditambahkannya, untuk penderita Hidrosefalus yang sudah memiliki BPJS atau KIS maka langsung saja bawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit (RS) agar secepatnya mendapat perawatan yang efektif.
“Penyebab dari penyakit Hidrosefalus itu adalah adanya gangguan aliran cairan pada otak spinal atau akumulasi yang dimana hal itu menyebabkan cairan di dalam otak menjadi banyak dan memberikan tekanan kepada jaringan otak dan sekitar,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Herry Kesehatan yang didampingi beberapa staff Dinas Kesehatan juga menyampaikan bantuan tali asih kepada orang tua M. Risqi.
Sementara itu, ibu Risqi mengakui, dirinya menolak anaknya dioperasi. Sebab, dirinya takut operasinya gagal. “Saya khawatir Risqi meninggal karena operasi, saya dan keluarga akan berembuk dulu,” ujarnya.
Risqi sendiri terdeteksi mengalami hidrosefalus sejak bayi. Oleh dokter Risqi pun sudah direkomendasi untuk menjalani operasi.
Robinsah/Red
0 komentar :
Posting Komentar