JMI.Com - Kamis, 16/11/2017 13:11 WIB
Bekasi, JMI.Com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan jalur tol arah Cikampek mulai bisa dilalui kendaraan setelah sempat mengalami kelumpuhan selama enam jam pascainsiden ambruknya crane.
"Saat ini semua lajur tol Jakarta-Cikampek telah dapat dilewati semua golongan kendaraan, termasuk jalur yang mengarah ke Cikampek," kata Asisten Vice President PT Jasa Marga (Persero), Dwimawan Heru, di Bekasi, Kamis.
KM15 arah Cikampek yang menjadi lokasi kejadian ambruknya crane dipastikan Heru sudah bisa dilintasi kendaraan mulai pukul 06.00 WIB.
Satu unit alat berat crane pengangkut Variable Message Sign (VMS) dalam proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated yang ambruk sejak pukul 00.00. WIB telah dievakuasi petugas.
"Beberapa saat yang lalu, dilakukan buka tutup lajur arah Cikampek selama proses evakuasi, namun kita juga melaksanakan sistem contra flow," katanya.
Heru menambahkan, kecelakaan itu diduga terjadi akibat adanya kesalahan teknis dari kalangan pekerja yang sedang melakukan kegiatan pemindahan VMS pada pukul 00.00 WIB.
Proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya ini gagal melakukan pemindahan material hingga jatuh menutup lajur satu atau lajur bagi kendaraan lambat.
Dampaknya, empat lajur arah Cikampek sempat tidak dapat dilalui oleh kendaraan karena petugas tengah berupaya mengevakuasi crane menggunakan alat berat lainnya.
Antara/Red
Ilustrasi - Pekerja mengerjakan pembangunan Jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II, di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, di Bekasi, Jawa Barat, Senin (9/10/2017). |
"Saat ini semua lajur tol Jakarta-Cikampek telah dapat dilewati semua golongan kendaraan, termasuk jalur yang mengarah ke Cikampek," kata Asisten Vice President PT Jasa Marga (Persero), Dwimawan Heru, di Bekasi, Kamis.
KM15 arah Cikampek yang menjadi lokasi kejadian ambruknya crane dipastikan Heru sudah bisa dilintasi kendaraan mulai pukul 06.00 WIB.
Satu unit alat berat crane pengangkut Variable Message Sign (VMS) dalam proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated yang ambruk sejak pukul 00.00. WIB telah dievakuasi petugas.
"Beberapa saat yang lalu, dilakukan buka tutup lajur arah Cikampek selama proses evakuasi, namun kita juga melaksanakan sistem contra flow," katanya.
Heru menambahkan, kecelakaan itu diduga terjadi akibat adanya kesalahan teknis dari kalangan pekerja yang sedang melakukan kegiatan pemindahan VMS pada pukul 00.00 WIB.
Proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya ini gagal melakukan pemindahan material hingga jatuh menutup lajur satu atau lajur bagi kendaraan lambat.
Dampaknya, empat lajur arah Cikampek sempat tidak dapat dilalui oleh kendaraan karena petugas tengah berupaya mengevakuasi crane menggunakan alat berat lainnya.
Antara/Red
0 komentar :
Posting Komentar