Tingkatkan Kompetensi para Dai dan da'iyah di era masa kini, PCNU-LDNU-LTNU Nganjuk gelar Diklat bersama PW NU Jatim |
"Ya itu lah, itu kan karena dakwah yang menimbulkan masalah sehingga terjadi penolakan," ujarnya saat ditanya usai membuka kegiatan Halaqah Dakwah Nasional yang digelar oleh Komisi Dakwah MUI di Jakarta Pusat, Senin (13/11) malam.
Karena itu, menurut Kiai Ma'ruf, melalui kegiatan halaqah dakwah ini MUI ingin mengajak para dai Indonesia untuk berkomitmen terhadap bangsa dengan mengucapkan tujuh ikrar yang telah dirumuskan MUI, yang di antaranya para dai akan selalu melindungi dan membimbing umat dari ajaran sesat dan menyimpang. Para dai juga harus berikrar untuk selalu berdakwah dengan berpijak pada nilai-nilai akhlakul karimah dan kearifan lokal.
"Karena itu (penolakan ceramah), kita ingin mengajak dai ini berkomitmen. Kemudian menggunakan cara-cara yang santun, tetapi hasilnya tetap optimal," ucapnya.
Kiai Ma'ruf menambahkan, melalui kegiatan halaqah dakwah ini nantinya MUI ingin mengundang para dai, termasuk dai yang selama ini dinilai meresahkan masyarakat. Kemudian, MUI akan mengajak dai tersebut untuk berkomitmen terhadap bangsa.
Sementara, Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Cholil Nafis menjelaskan bahwa dalam halaqah ini pihaknya akan membahas dan merencanakan untuk membuat Akademi Dakwah bagi para dai. Dalam akademi yang akan diluncurkan tahun 2018 ini, para dai nantinya akan mendapatkan sertifikat untuk menjamin kualitas dan komitmen kebangsaan dai tersebut.
"Kita harapakan pertemuan ini adalah kesepakatan kita membuat Akademi Dakwah. semacam sekolah singkat," kata Kiai Cholil.
Rol/Red
0 komentar :
Posting Komentar