Ratusan Masa GPI saat menggelar Unras di depan Kantor DPRD Kota Blitar, Senin (6/11) |
Ketua LSM GPI, Joko Prasetyo dalam orasinya mengatakan, Aksi kali berangkat dari keluhan pasien BPJS bernama Cinta (6), warga Kelurahan Bendogerit yang mengalami penyakit kebocoran jantung, dan pasien ini sudah keluar masuk RSUD Mardi Waluyo sampai 17 kali, akan tetapi waktu sakitnya kambuh dan di bawa ke RSUD mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Petugas UGD.
"Ada perlakuan tidak adil terhadap pasien BPJS, saya mengetuk sikap Anggota DPRD Kota Blitar menghadapi kejadian seperti ini,” ujarnya saat melakukan orasi di Depan Kantor DPRD Kota Blitar, Senin (6/11).
Dalam aksinya, salah satu tuntutanya yakni agar petugas pelayanan rumah sakit harus memperlakukan pasien dengan dasar kemanusiaan dan bukan bisnis semata.
Usai melakukan orasinya, Perwakilan dari peserta aksi meminta untuk bertemu dengan perwakilan dari anggota DPRD Kota Blitar. Akan tetapi seluruh unsur pimpinan maupun anggota DPRD Kota Blitar tidak ada di tempat.
“Kami mohon maaf, seluruh unsur pimpinan maupun anggota DPRD Kota Blitar masih ada kegiatan undangan, dan apapun yang telah disampaikan oleh para peserta aksi, agar disampaikan secara tertulis dan nanti akan segera disampaikan kepada pimpinan,” ujar dari Unsur Sekretariat DPRD.
Usai melakukan aksinya di Kantor DPRD Kota Blitar, masa langsung menuju ke kantor Dinas Kesehatan Kota Blitar dengan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian
Sa/Red
0 komentar :
Posting Komentar