JMI.Com - Kamis, 16/11/2017 12:53 WIB
Jakarta, JMI.Com - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia, Kamis, dibuka menguat sebesar 13,31 poin seiring dengan munculnya sentimen positif dari dalam negeri.
IHSG terangkat 13,31 poin atau 0,22 persen menjadi 5.985,62. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,39 poin atau 0,34 persen menjadi 994,79.
"Katalis positif dari dalam negeri menjadi salah satu faktor yang mengangkat IHSG ke area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.
Katalis positif itu di antaranya yakni angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2017 yang tercatat sebesar 5,50 persen dari jumlah angkatan kerja atau turun dari TPT Agustus 2016 yang tercatat 5,61 persen.
Ia menambahkan bahwa sentimen dari lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3 persen pada 2018 turut menjadi faktor positif di pasar saham domestik.
Selain itu, lanjut dia, Bank Dunia juga memberikan sinyal positif bagi Indonesia. Bank Dunia menilai iklim investasi Indonesia cukup kondusif dan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, saat ini merupakan periode tepat bagi investor untuk menanam modal di Indonesia.
Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 117,39 poin (0,52 persen) ke 22.145,71, indeks Hang Seng menguat 95,19 poin (0,33 persen) ke 28.946,88 dan Straits Times melemah 6,95 poin (0,20 persen) ke posisi 3.362,08.
Antara/Red
 |
| Ilustrasi - Sejumlah pialang berbincang di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/4/2017). |
IHSG terangkat 13,31 poin atau 0,22 persen menjadi 5.985,62. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,39 poin atau 0,34 persen menjadi 994,79.
"Katalis positif dari dalam negeri menjadi salah satu faktor yang mengangkat IHSG ke area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.
Katalis positif itu di antaranya yakni angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2017 yang tercatat sebesar 5,50 persen dari jumlah angkatan kerja atau turun dari TPT Agustus 2016 yang tercatat 5,61 persen.
Ia menambahkan bahwa sentimen dari lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3 persen pada 2018 turut menjadi faktor positif di pasar saham domestik.
Selain itu, lanjut dia, Bank Dunia juga memberikan sinyal positif bagi Indonesia. Bank Dunia menilai iklim investasi Indonesia cukup kondusif dan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, saat ini merupakan periode tepat bagi investor untuk menanam modal di Indonesia.
Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 117,39 poin (0,52 persen) ke 22.145,71, indeks Hang Seng menguat 95,19 poin (0,33 persen) ke 28.946,88 dan Straits Times melemah 6,95 poin (0,20 persen) ke posisi 3.362,08.
Antara/Red
0 komentar :
Posting Komentar